Maxim Dadashev. (Sean M. Haffey/Getty Images/AFP)
Maxim Dadashev. (Sean M. Haffey/Getty Images/AFP)

Federasi Tinju Rusia Selidiki Kematian Maxim Dadashev

Kautsar Halim • 24 Juli 2019 18:00
Maryland: Federasi Tinju Rusia tidak diam saja dengan nasib nahas yang diderita Maxim Dadashev. Seperti diketahui, dia tewas setelah bertarung dengan Subriel Matias.
 
Dadashev bertarung dengan Matias guna memperebutkan sabuk kelas welter ringan. Saat itu, dia dipukul jatuh pada ronde ke-11 hingga akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit.
 
Setelah diperiksa pihak rumah sakit, Dadashev didiagnosa mengalami gegar otak. Berbagai upaya dilakukan guna menghentikan pendarahan di otak, tapi nyawanya tetap tidak tertolong.
 

Klik: Modal Utama Marquez Tampil Konsisten Musim Ini


Sekretaris Jenderal (Sekjen) Federasi Tinju Rusia, Umar Kremlev, beranggapan bahwa cedera parah yang diderita Dadashev disebabkan karena adanya pelanggaran. Oleh karena itu, pihaknya bakal melakukan investigasi.

"Kami kehilangan Maxim yang merupakan petinju muda berpotensi. Kami sepenuhnya bakal mendukung keluarganya, termasuk secara finansial," ungkap Umar dikutip dari BBCSport, Rabu (24/7).
 
"Kami juga bakal menyelesaikan investigasi terkait pertarungan. Saya pikir beberapa faktornya disebabkan oleh tangan manusia atau semacam pelanggaran," tambahnya.
 

Klik: Dipukul Hingga Cedera Otak, Petinju Rusia Tutup Usia


Dadashev bermarkas di Amerika Serikat dan telah memenangkan 13 pertarungan sebelumnya. McGirt sebagai pelatihnya sempat menganjurkan Dadashev untuk tidak melanjutkan laga sejak ronde pertama
 
Ucapan belasungkawa berdatangan untuk Dadashev. Salah satunya dari Promotor tinju Inggris, Eddie Hearn.
 
"Sangat sedih mendengar berita meninggalnya Maxim Dadashev. Beristirahatlah dengan tenang," ujar Hearn.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan