Rencana untuk menyelenggarakan turnamen panahan internasional di Indonesia sudah disepakati dalam pembicaraan antara Ketum PB Perpani Arsjad Rasjid dengan President World Archery Ugur Erdener di sela-sela pentas akbar Olimpiade Paris 2024, Minggu 28 Juli lalu.
"Kami sampaikan kepada World Archery bahwa Indonesia siap menggelar turnamen panahan level internasional. Keinginan tersebut disambut baik dan World Archery mendukung penuh Indonesia menjadi tuan rumah. Kita akan segera menggelar turnamen internasional tahun depan," ujar Arsjad dalam keterangan resminya.
Arsjad menjelaskan, target terdekat dari kesepakatan tersebut adalah menggelar Grand Triumph, turnamen panahan indoor terbesar di Asia pada Oktober 2025. Setelah itu, Indonesia juga bakal menjadi tuan rumah dari rangkaian pertandingan internasional di bawah World Archery pada 2026.
"Ini merupakan kesempatan yang bagus untuk Indonesia. Tidak mudah mendapatkan peluang ini karena kita harus bersaing dengan negara-negara lain yang juga ingin menjadi tuan rumah," tutur Arsjad.
Sejatinya, niat untuk menjadi tuan rumah rangkaian turnamen internasional sudah menjadi pembahasan PB Perpani bersama World Archery Asia sejak tahun lalu. Pada Juli 2023, Arsjad Rasjid sempat bertemu dengan Euisun Chung, Chairman Hyundai Motor Grup, yang juga adalah President World Archery Asia.
Saat itu, Arsjad menegaskan bahwa Indonesia siap berkontribusi pada kemajuan panahan di Asia, mengikuti jejak Korea Selatan. Karena itu, selain akan lebih aktif di World Archery, Indonesia juga siap menggelar turnamen panahan internasional.
Arsjad yang juga Ketum KADIN Indonesia periode 2021-2026 menjelaskan, pihaknya akan menyelenggarakan turnamen level internasional tersebut dengan mengusung konsep sport tourism. Hal ini tentu saja akan memberikan dampak dan nilai tambah bagi perekonomian nasional.
"Atmosfir internasional itu dengan sendirinya akan memacu Panahan Indonesia untuk terus bertransformasi dalam meningkatkan kualitas atlet, pelatih, dan wasit. Popularitas salah satu cabor unggulan Indonesia ini juga semakin meningkat di mata generasi muda dan masyarakat kita," kata Arsjad.
Seperti diketahui, timnas panahan Indonesia sedang berlaga di Olimpiade Paris 2024 dan asa untuk menyumbangkan medali masih tersisa di kategori individual dan beregu campuran. Sebab, Indonesia harus mengakhiri perjuangan di babak perempat final nomor beregu recurve putri setelah dikalahkan Tiongkok dengan skor 1-5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News