Menpora Imam Nahrawi ikut lomba makan kerupuk bersama para atlet di kedaiamannya. (Foto: Dok. Kemenpora)
Menpora Imam Nahrawi ikut lomba makan kerupuk bersama para atlet di kedaiamannya. (Foto: Dok. Kemenpora)

Asian Games 2018

Cara Unik Menpora Memotivasi Atlet Pelatnas

Pelangi Karismakristi • 07 Agustus 2018 12:37
Jakarta: Menpora Imam Nahrawi memiliki berbagai cara untuk memotivasi para atlet pelatnas yang akan berlaga pada Asian Games 2018. 
 
Imam berupaya membangun rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan kepercayaan diri pada H-11 perhelatan olahraga terbesar se-Asia itu.
 
Seperti yang tampak dalam satu pekan terakhir, kediaman Menpora di kawasan Widya Chandra selalu ramai. Menpora tak segan mengajak para atlet makan bersama, nonton film, menyanyi bersama, hingga melangsungkan lomba peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Aneka hidangan rumahan pun tersaji di atas meja makan untuk menjamu para atlet.

Suasana makin seru ketika digelar lomba makan kerupuk, lomba joget, dan lomba menyanyi. Semua pesertanya adalah para atlet. Menpora pun tak mau ketinggalan. Dia turut bertanding dalam perlombaan, dan membagikan maskot serta jaket Asian Games untuk peserta.
 
"Terima kasih atas kehadiran teman-teman saat sedang konsentrasi penuh untuk menghadapi Asian Games. Biasanya kalau mau tanding itu suasana menjadi tegang, apalagi  dikejar target.  Makanya, sekarang kita buat santai, kita happy saja. Yang penting teman-teman semua selama ini sudah berlatih, dan ini sangat  luar biasa. Saya ucapkan  terima kasih atas semua pengorbanan dan  perjuangan para atlet, " ucapnya. 
 
Menpora mengatakan menjadi seorang atlet itu membutuhkan pengorbanan yang luar biasa. Banyak di antaranya yang rela mengorbankan jiwa raga termasuk hobinya, dan punya cita-cita mulia yakni membanggakan Indonesia.
 
"Ada yang mengatakan kalau jadi atlet  itu enak, sering ke luar negeri. Saya bilang itu yang kalian lihat, tapi yang tidak kalian lihat pengorbanan atlet sangat luar biasa. Oleh karena itu, untuk para atlet dan pelatih, pemerintah akan berusaha memberikan  yang terbaik pada saatnya nanti. Jangan khawatir, yang penting kalian  sekarang berjuang demi merah putih," ucap Imam, disambut tepuk tangan para atlet. 
 
Dia juga menyampaikan bahwa sudah berulang kali mengirim permohonan kepada Dewan Masjid, Majelis Ulama Indonesia,  Konferensi Waligereja Indonesia, pemimpin agama Hindu, dan pemimpin agama Budha untuk selalu mendoakan atlet Indonesia. "Semoga atlet kita tidak  ada yang cedera, atlet kita betul-betul kuat hatinya, dan tidak ada yang dipikirkan kecuali ingin mengharumkan nama Indonesia," ucapnya.
 
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Anindya Novyan Bakrie mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang selalu memperhatikan atlet. 
 
"Saya berterima kasih kepada Pak Menteri untuk perhatian yang diberikan. Karena memang atlet aquatic ini tahu bebannya tidak sedikit. Kita mendapat berkah yang luar biasa, bahwa Aquatic Center  salah satu yang terbaik  di Asia Tenggara," kata Anindya.
 
Aquatic Center dilengkapi fasilitas yang luar biasa dan harganya tidak murah, berasal dari dana APBN. "Tentu semuanya ini tidak seperti membalikkan telapak tangan, tapi itu tidak mungkin tanpa perjuangan Pak Menteri," ucapnya. 
 
Dia juga melaporkan kesiapan timnya untuk  menghadapi Asian Games 2018. "Bahwa kami dari PBPRSI habis-habisan untuk memastikan memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Tentu memberikan yang terbaik dari sisi prestasi. Kami juga selalu cek dan ricek dari sisi penyelenggaraan," ucap Anindya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan