Usai terjatuh, Sakhir sempat tak bisa bangkit dan mendapatkan perawatan pertama dari tim medis. Pelatih Sakhir sempat memberikan protes, tapi juri tak mengindahkan dan memberikan kemenangan mutlak untuk Komang.
Keputusan juri diperkuat dengan tayangan ulang yang menyatakan bahwa pukulan Komang tak mengenai wajah Sakhir. Menyikapi situasi ini, Komang mengatakan bahwa pukulan itu juga sah.
Baca: Indonesia Raih Emas Kesembilan dari Cabor Dayung
"Saya pertama memukul badannya menggunakan tangan kanan. Ketika dia lengah, saya langsung memberikannya tendangan di titik yang sama," ujar Koman ketika ditemui Medcom.id usai pertandingan.
Juara Korea Open 2017 ini mengaku melakukan itu semua sesuai intruksi pelatih. Tepatnya sebelum memasuki set kedua.
"Saat mau masuk set kedua saya diberitahu sama pelatih kalau di ronde pertama saya kurang pecaya diri. Saya disuruh bagaimana caranya berani mengeluarkan tendangan saya," terang Komang.
Baca: Ricky/Debby Gagal Lolos ke Perempat Final
"Saya mencoba memancing dia kemudian naik (untuk melepaskan pukulan). Pertama saya pukul dadanya terus kemudian saat dia lengah saya langsung menendang dia hingga terjatuh," jelasnya.
Pada semifinal yang berlangsung Sabtu 25 Agustus, Komang bakal ditantang pesilat Vietnam, Tuan Anh Pham.
"Saya sudah pernah bertemu dengan dia saat di Korea Open 2017. Ketika itu saya menang dan berhasil juara," kenangnya.
Video: Menengok Persiapan Akhir Srikandi Silat Indonesia Menuju Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
