“Kondisi pandemi (covid-19) masih belum menentu tahun depan. Tetapi, kompetisi tetap harus berjalan tentu dengan pedoman protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Junas seperti dilansir Antara, Selasa (10/11/2020).
Sehubungan dengan jadwal kegiatan olahraga yang padat pada 2021, penyelenggara juga mengambil beberapa langkah modifikasi format dan teknis agar jadwal seri maupun pertandingan IBL tidak bentrok dengan agenda lain di tahun depan, terutama Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
Beberapa modifikasi yang bakal diterapkan adalah jadwal seri yang umumnya terdiri atas delapan akan dipadatkan menjadi empat seri untuk efektivitas sistem karantina yang akan dibagi menjadi dua fase. Kemudian, setiap seri yang biasanya berjalan selama tiga hari bakal diperpanjang menjadi enam hari.
Nantinya, fase pertama akan meliputi rangkaian penyelenggaraan seri 1, 2, dan 3. Kemudian, fase dua merupakan rangkaian seri 4 yang dilanjutkan dengan playoff hingga Final yang diperkirakan berakhir pada akhir Maret atau sebelum memasuki Ramadan.
Junas mengatakan, jadwal serta penyesuaiannya itu sudah disosialisasikan kepada klub-klub peserta IBL 2021. Pihak penyelenggara akan kembali mengumumkan penyesuaian mekanisme teknis lainnya secara bertahap.
“Jadwal telah kami sosialisasikan pada klub-klub peserta dalam pertemuan manajer secara virtual pagi tadi,” ujar Junas.
Saat ini, klub peserta IBL tengah disibukkan dengan perekrutan pemain pada jendela transfer yang dijadwalkan berakhir pada 24 Desember mendatang.
“Saat ini transfer window ramai. Klub-klub sedang gencar mencari pemain sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing," tuturnya.
Beberapa pemain bintang yang sempat absen pada kompetisi IBL dikabarkan akan kembali tampil, misalnya Rachmad Febri Utomo yang akan membela Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id