Pada ajang European Le Mans Series (ELMS) di Sirkuit Monza, Italia, Jazeman menempatkan mobil JOTA bernomor 82 itu di posisi 11 saat kualifikasi. Esoknya, saat 4 Hours of Monza digelar pada Minggu (11/7) giliran Sean yang melakukan start di kelas LMP2.
Pembalap Team Jagonya Ayam tersebut sangat tenang. Seperti biasa, ketangguhan fisik membuatnya tak terpengaruh apa pun di tengah balapan walau ia harus menggeber mobil nonstop selama kurang lebih 2 jam 40 menit.
Sebelum diganti Jazeman, setelah melewati beragam drama saat balapan Sean sempat membawa JOTA dari P11 ke P4. Sebuah perjuangan tak mudah, karena lawan-lawannya adalah para pembalap berpengalaman, termasuk Robert Kubica yang mantan pembalap F1.
Jazeman meneruskan fondasi baik yang sudah diletakkan Sean. Dia berhasil menaikkan satu posisi lagi menjadi ketiga hingga finis. Bagi Sean, ini benar-benar pemanasan bagus mengingat pekan depannya lagi dia bakal balapan di tempat yang sama untuk FIA World Endurance Championship (WEC).
"Saya senang karena perjuangan kami menghasilkan podium. Di ELMS ini saya banyak menghemat bahan bakar dan itu memengaruhi kapan harus masuk pit. Tapi membawa mobil mengambil banyak posisi dari P11 adalah kepuasan tersendiri. Semoga di WEC saya bisa lebih baik lagi," ujar Sean.
Ajang balap ketahanan mobil tampaknya memang bagus buat Sean. Setelah mampu menang di Asian Le Mans Series (ALMS), dan dua kali podium di WEC, dia melengkapinya dengan podium lagi di ELMS.
Lanjutan FIA WEC memang digelar di Monza juga pada Minggu (18/7) dengan durasi 6 jam. Sean kembali akan ditemani oleh Stoffel Vandoorne dan Tom Blomqvist.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News