Sesi foto bersama para pemenang MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025 - 2026. (Foto: Istimewa)
Sesi foto bersama para pemenang MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025 - 2026. (Foto: Istimewa)

MilkLife Soccer Challenge (MLSC) 2025-2026

SD Pelita dan SDN 026 Bojongloa Juara MLSC, Sepak Bola Putri Bandung Mulai Bangkit

Kautsar Halim • 21 September 2025 17:57
Bandung: Gemuruh dukungan penonton membuat partai final MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Bandung Seri 1 2025-2026 berlangsung makin kompetitif di Lapangan Chandradimuka Pusdikif, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/9). Di sektor kategori usia (KU) 10, terdapat SD Pelita yang sukses menjadi kampiun, sedangkan SDN 026 Bojongloa keluar sebagai juara KU 12. 
 
Pertandingan final antara SD Pelita kontra SDN 075 Jatayu berlangsung intens sejak kickoff. Saat laga baru berjalan satu menit, SD Pelita berhasil unggul cepat setelah pemain andalannya Naquita Syahmina Guntara mencetak gol berkat umpan dari sisi kanan yang ia selesaikan dengan sepakan mendatar ke pojok gawang lawan. 
 
Unggul 1-0 membuat para pemain SD Pelita semakin percaya diri. Serangan-serangan berbahaya terus dilancarkan hingga mendapatkan beberapa peluang matang di depan gawang SDN 075 Jatayu. SD Pelita bahkan hampir menggandakan keunggulan di menit 6, andai tendangan bebas Naquita tidak digagalkan kiper SDN 075 Jatayu, Tiara Rizky Qulsum. 

Di menit ke-9, SD Pelita kembali mendapatkan kesempatan mencetak gol yang lagi-lagi gagal dimaksimalkan Raisya Rena Alfiyani setelah melancarkan tendangan keras dari tengah lapangan. Serangan bertubi-tubi yang dilakukan SD Pelita baru membuahkan hasil pada menit ke-11. Naquita kembali mencetak gol lewat tendangan keras mendatar dari jarak jauh.
 
Hanya berselang satu menit, Naquita mencetak hattrick usai membobol gawang lawan dengan tendangan spesialisnya dari luar garis gawang lawan. Meski SDN 075 Jatayu mencoba mengejar ketertinggalan dan mendapatkan peluang emas, skor 3-0 untuk SD Pelita tetap tak berubah di akhir babak pertama. 
 
Memasuki 15 menit kedua, SD Pelita yang mengincar gelar pertamanya di MilkLife Soccer Challenge masih mendominasi jalannya permainan. Beberapa peluang juga berhasil diciptakan, termasuk dari tendangan penalti di menit 16 usai pemain SD Jatayu Nayswa Naura Maulida melakukan handsball di dalam kotak pertahanan timnya sendiri. Sayang eksekusi yang dilakukan Naquita masih membentur mistar gawang. 
 
Meski gagal mencetak gol dari tendangan penalti, Naquita yang merupakan anak legenda dari Persib Bandung, Yudi Guntara, berhasil membalasnya pada menit ke-22. Ia berhasil mencetak gol keempat setelah melancarkan sepakan jarak jauh yang tak mampu dibendung kiper SDN 075 Jatayu. Skor pun berubah menjadi 4-0. 
 
Di menit ke-22, pertandingan semakin menarik saat kiper SDN 075 Jatayu Tiara Rizky Qulsum mengalami cedera dan digantikan Arsifa Kayla Putri. Meski berposisi sebagai penyerang, Arsifa memberikan dampak positif dengan penampilan yang luar biasa di bawah mistar gawang. 
 
Hal itu dilihat dari beberapa peluang emas SD Pelita yang berhasil dimentahkannya termasuk tendangan bebas Naquita pada menit ke-24. Situasi itu membuat para pemain SDN 075 Jatayu semakin bersemangat untuk mengejar ketertinggalan. 
 
Hasilnya, juara bertahan MilkLife Soccer Challenge Bandung 2025 Juni lalu itu berhasil memperkecil kedudukan berkat Nayswa pada menit ke-29. Gol tersebut tercipta setelah tendangan dari jarak jauhnya tak mampu diantisipasi kiper SD Pelita Adzkia Nabila Habibah. 
 
Di pengujung laga, SD Pelita bahkan hampir mencetak gol kedua lewat aksi individu Nayswa dari tengah lapangan ke dalam kotak gawang lawan. Akan tetapi, tendangannya masih belum menemui sasaran. Skor 4-1 untuk SD Pelita bertahan hingga pertandingan berakhir.  
 
Pelatih SD Pelita Kaka Hielmy mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang berhasil memboyong gelar juara MilklLife Soccer Challenge Bandung di sektor KU 10 untuk kali pertama. Menurutnya, keberhasilan itu tak lepas karena kegigihan para pemain melakukan latihan sebelum mengikuti turnamen.
 
"Mereka ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Latihan kita bukan satu minggu tiga kali, tapi satu minggu lima kali. Beberapa pemain kita juga Latihan di SSB, jadi latihannya bukan hanya di sekolah saja, tapi di SSB masing-masing. Di partai final ini, kami tekankan ke pemain tentang taktikal dan finishing," ucap Kaka seusai laga dalam keterangan resmi turnamen. 
 
SD Pelita dan SDN 026 Bojongloa Juara MLSC, Sepak Bola Putri Bandung Mulai Bangkit
 
Meski demikian, Naquita yang berhasil mengantarkan sekolahnya menjadi juara mengatakan bahwa laga melawan SDN 075 Jatayu merupakan partai terberat yang ia lakoni selama MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025-2026. "Tapi karena sudah latihan dan dipesankan ayah harus berani cetak gol, akhirnya kami memenangi pertandingan ini," ujar Naquita yang juga didapuk sebagai pencetak gol terbanyak KU 10 dengan torehan 52 gol.
 
Sementara itu, di partai pamungkas KU 12 yang mempertemukan SDN 026 Bojongloa melawan SDN 004 Cisaranten Kulon berlangsung menarik dan atraktif. Jual beli serangan terlihat sejak dimulainya pertandingan babak pertama. Kedua tim sama-sama tampil sangat baik dan kuat di lini pertahanan. Namun, SDN 004 Cisaranten Kulon berhasil unggul lebih dulu lewat Nayla Azzahra Kustiawan setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang SDN 026 Bojongloa pada menit ke-6. 
 
Sayangnya, keunggulannya itu tak bertahan lama. SDN 026 Bojongloa berhasil menyamakan kedudukan lewat Azahra Artikasari pada menit ke-9. Kemudian, Azahra juga sukses membalikkan keadaan setelah tendangan melambungnya tak mampu diantisipasi kiper SDN 004 Cisaranten, Tania Nurhasanti pada menit ke-12. Kedudukan 2-1 untuk SDN 026 Bojongloa bertahan hingga babak pertama berakhir.
 
SD Pelita dan SDN 026 Bojongloa Juara MLSC, Sepak Bola Putri Bandung Mulai Bangkit
 
Di paruh kedua, SDN 026 Bojongloa yang sebelum mencapai semifinal MilkLife Soccer Challenge Bandung 2025 pada Juni lalu, tampil lebih percaya diri dan terus mendominasi permainan. Akan tetapi, SDN 004 Cisaranten Kulon yang juga mengincar gelar pertamanya berusaha menyamakan kedudukan di sisa waktu pertandingan. 
 
Saat asik menyerang, SDN 004 Cisaranten Kulon justru kecolongan gol ketiga gegara gawangnya dibobol Alisa Aila Rawung pada pengujung laga. SDN 026 Bojongloa akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1 dan memastikan gelar juara pertamanya di ajang Milklife Soccer Challenge Bandung.
 

Sepak Bola Putri di Bandung Mulai Bangkit

    
Roda ekosistem pengembangan sepak bola putri di Kota Kembang mulai bangkit, jika melirik tingginya jumlah peserta MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025-2026. Sebab, terdapat 1.904 siswi dari 78 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bandung dan sekitarnya yang ambil bagian dalam turnamen yang diinisiasi oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut. 
 
Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Bandung Fauzi Bramantio lantas menjelaskan, masifnya pembibitan usia dini melalui gelaran Milklife Soccer Challenge yang diadakan dua kali dalam setahun, membuat prestasi sepak bola putri Jawa Barat mulai terlihat. Itu terbukti dengan kesuksesan Jabar menyabet medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 dan menjuarai Piala Pertiwi All Stars 2025 U-14 & U-16 2025 di Kudus, pada Juli lalu.
 
"Atmosfer sepak bola putri di Jawa Barat, khususnya Bandung ini sangat kuat. Setelah tahun lalu dapat medali emas di PON dan menjuarai Piala Pertiwi All Stars 2025, kini banyak sekolah sepak bola membuka kelas khusus putri. Ini menjadi hal positif bagi kebangkitan sepak bola putri di Bandung. Selain dalam urusan prestasi, di pembibitan pun semakin meningkat dengan hadirnya bakat-bakat baru di Miliklife Soccer Challenge kali ini," ujar Fauzi.
 
Senada dengan hal tersebut, Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono menuturkan, Bandung memiliki segudang talenta berbakat yang bisa diasah menjadi pesepak bola profesional di masa mendatang. Ia berharap, gelaran MilkLife Soccer Challenge yang rutin diadakan di Bandung dapat melahirkan atlet-atlet yang kelak menjadi fondasi kejayaan sepak bola putri Indonesia di panggung dunia.
 
"Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge di Bandung selalu menarik karena kota ini memiliki tradisi sepak bola yang kuat, ada klub elite yang bermarkas disini sehingga ekosistem sepak bola putri bisa berputar dengan baik. Pada penyelenggaraan kali ini pun, kami tidak hanya bertumpu di sektor KU 10 dan KU 12, tapi juga mulai menyosialisasikan
sepak bola putri di usia yang lebih dini dengan adanya Festival SenengSoccer untuk siswi usia delapan tahun ke bawah. harapannya, kecintaan terhadap sepak bola putri bisa lahir dari usia yang lebih dini," tutur Teddy.
 
Berikut daftar lengkap pemenang MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025 - 2026:
 
Kategori Usia 10
Juara: SD Pelita 
Runner-up: SDN 075 Jatayu
Semifinalis: SDN 189 Neglasari dan SDN 091 Cibeureum Kota Bandung 
Top Scorer: Naquita Syahmina Guntara - SD Pelita (52 gol)
Best Player: Arsifa Kayla Putri - SDN 075 Jatayu
Best Goalkeeper: Adzkia Nabila Abibah - SD Pelita
Fairplay Team: SDN 104 Langensari Senanggalih
 
Kategori Usia 12
Champion: SDN 026 Bojongloa
Runner-up: SDN 004 Cisaranten Kulon
Semifinalis: SDN 129 Rancasawo Margasari dan SDN 043 Cimuncang
Top Scorer: Syahzadi Alyannisa Rengganis - SDN 026 Bojongloa (16 gol)
Best Player: Riyanti Saffana Suryani - SDN 129 Rancasawo Margasari 
Best Goalkeeper: Tania Nurhasanti - SDN 004 Cisaranten Kulon
Fairplay Team: SDN 035 Soka
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan