Anies sendiri mengapresiasi proyek pembangunan JIS, khususnya proses topping off dengan menggunakan mesin Hidrolik Jack yang tersebar di 16 titik di kawasan stadion.
Menurut Anies, Pembangunan JIS ini bisa menjadi contoh bagi dunia internasional, bahwa bangsa Indonesia sanggup mengerjakan proyek engineering yang kompleks.
"Proses mengangkat rangka atap secara bersamaan dengan muatan yang sangat berat (3900 ton), adalah satu-satunya di Asia saat ini. Hal ini baru ada di Jakarta International Stadium," ucap Anies dikutip dari akun instagram pribadinya, Kamis 17 Juni 2021.
Anies menambahkan, JIS dirancang menggunakan sistem atap buka tutup (retractable roof), sehingga bisa digunakan dalam cuaca apapun.
"Fasilitas ini membuat stadion bisa dimanfaatkan lebih optimal, sepanjang tahun, tanpa terganggu cuaca dan jam operasi. Inilah terobosan yang bisa dibilang pertama di Indonesia, stadion dengan atap yang bisa dibuka tutup," sambungnya.
Proses topping off rangka atap JIS sangat kompleks, membutuhkan kompetensi, presisi yang tinggi, serta persiapan matang. Agar beban rangka atap yang memiliki berat 3900 ton, sepanjang 270 meter ini sanggup diangkat hingga ketinggian 70 meter.
Proses pemasangan rangka atap JIS ditargetkan rampung pada 5 Juli 2021. Kemudian Desember 2021 akan dijadwalkan pertandingan perdana di JIS ketika seluruh pembangunannya rampung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News