Dr. Aldico Juniarto Sapardan mendapat kesempatan bicara dalam jumpa pers Planet Sports Run. (Foto: Zam/Medcom.id)
Dr. Aldico Juniarto Sapardan mendapat kesempatan bicara dalam jumpa pers Planet Sports Run. (Foto: Zam/Medcom.id)

Tips Olahraga

Jangan Asal Ikut Lomba Lari, Simak Saran Dokter Ini Terlebih Dahulu

Kautsar Halim • 13 Oktober 2023 07:07
Jakarta: Seiring berakhirnya pandemi covid-19, perhelatan lomba lari mulai marak di Tanah Air dan makin banyak peminatnya. Namun, olahraga ekonomis yang mudah dilakukan ini tetap memiliki risiko besar apabila pelakunya tidak mempersiapkan diri dengan baik dan minim informasi tentang penanganan cedera.
 
Berbicara dalam jumpa pers ajang Planet Sports Run di Jakarta, Dr. Aldico Juniarto Sapardan, Sp.OT Spesialis Ortopedi dan Traumatologi menjelaskan tentang pentingnya persiapan mengikuti lomba lari, mulai dari menjaga kebugaran, hingga perlengkapan yang digunakan.
 
Jangan Pakai Sepatu Baru
Sepatu tentu salah satu perlengkapan wajib yang harus dimiliki ketika mengikuti lomba lari. Namun, Aldico menekankan untuk tidak menggunakan sepatu baru untuk berlomba kaki juga perlua beradaptasi dengan pijakannya. Kemudian bagi pemula, ada baiknya memilih sepatu lari sesuai bentuk kaki dan diganti apabila sudah dipakai sekitar 1.000 km.

Perhatikan Berat Badan
Aldico menjelaskan bahwa olahraga lari hanya baik dilakukan oleh orang-orang yang memiliki berat badan normal hingga berlebih (overweight). Jika hasil Body Mass Index (BMI) menunjukkan Anda berada dalam kategori berat badan kurang (underweight) atau obesitas, maka dianjurkan untuk mencari olahraga lain yang sifatnya tidak membuat kaki menopang tubuh.  
 
"Kalau obesitas, sendi-sendi kaki jadi bekerja lebih keras untuk menopang badan. Kemudian, hentakan saat berlari itu bisa enam kali lebih berat dari berat badan. Jadi, kalau masih obesitas bisa olahraga renang atau berjalan saja," papar Aldico di di Planet Sports Asia Store, Jakarta Pusat.
 
Jaga Kebugaran
Menjaga kebugaran sambil berlatih sangat penting dilakukan untuk menyambut lomba. Dalam hal ini, Aldico menganjurkan agar pemula cukup berlatih seminggu tiga kali dan jangan memaksakan diri jika kaki sudah terasa pegal atau nyeri. 
 
"Injury Sore Muscle biasanya terjadi karena over training. Jadi, rest day sama pentingnya dengan latihan. Kemudian, latihannya juga disesuaikan dengan nomor lomba yang diikuti. Jika dipaksakan, kaki bisa cedera," tutur Aldico yang juga hobi mengikuti lomba lari.
 
Penanganan Cedera
Jika sudah mempersiapkan diri dengan baik dan mulai start balapan, tidak menjamin seorang pelari terbebas dari masalah. Cedera kram hingga terkilir bisa terjadi apabila terlalu lelah atau kekurangan cairan saat berlomba. Oleh karena itu, penanganan tepat perlu dilakukan agar terhindar dari situasi lebih buruk.
 
Tentang kram, Aldico menjelaskan cara penanganannya bisa dilakukan dengan mengistirahatkan kaki sambil rehidrasi. Kemudian, pelarinya juga dianjurkan tidak perlu malu terlambat finis ketika krama karena dapat berisiko lebih besar jika melanjutkan atau memaksakan diri.
 
Soal terkilir, Aldico mengatakan terdapat singkatan RICE yang memiliki kepanjangan Rest, Ice, Compression, Elevation dalam penanganannya. Rest berarti mengistirahatkan diri, ice anjuran menggunakan es, compression membebat pergelangan kaki, sedangkan elevation mengangkat kaki 30 derajat lebih tinggi dari jantung. Semua langkah itu dilakukan untuk menghindari bengkak atau cedera yang lebih serius.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan