"Kami ingin ada peningkatan kualitas pelatih sepak bola, agar mereka juga dapat melatih dengan maksimal. Hal ini menjadi perhatian penting di Kemenpora,” kata Menpora Zainudin Amali di Gorontalo, Jumat (16/9/2022).
Pelatihan tersebut diikuti 25 peserta se-Indonesia Timur, serta dihadiri Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Pejabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer serta unsur Forkopimda.
"Salah satu prasyarat sepak bola kita bisa maju itu masalah sumber daya manusia. SDM nya harus berkualitas dan punya kualifikasi yang bagus. Dari banyaknya komponen yang bisa merubah semua itu, adalah pelatih. Maka kita menyadari bahwa keberadaan pelatih menjadi sangat penting," lanjut Menpora.
Zainudin berharap, pelatihan tersebut dapat menjadi modal penting bagi pemain untuk melanjutkan karier sebagai pelatih yang berkualitas. Terlebih menurutnya, banyak pesepak bola nasional yang berasal dari Gorontalo.
"Tujuan kami hanya satu. Mengembalikan lagi marwah pesepak bola Gorontalo, masuk di tim sepak bola nasional," imbuhnya.
Sementara itu, Pejabat Gubernur Hamka Hendra Noer mengapresiasi dukungan Menpora dan Ketua PSSI kepada pengembangan olahraga di wilayahnya.
“Kami di Gorontalo ingin sekali menghasilkan SDM yang berprestasi di dunia olahraga khususnya sepakbola. Kami bahkan sedang membangun SMA Negeri 6 yang dikhususkan untuk menjadi sekolah olahraga. Mohon dukungannya," kata Hamka.
Pelatihan pelatih lisensi C menghadirkan mantan pemain sepak bola asal Gorontalo seperti Firman Utina, serta pemain timnas lainnya dan pemain muda U-20. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
