Di kelas utama FFA Open, perebutan juara berlangsung dramatis. M. Zidane yang dijagokan meraih podium tertinggi justru tumbang ketika beradu cepat dengan Asep Lukman di Heat 4. Ketika race memasuki putaran kedua, M. Zidane tiba-tiba mengalami insiden putus rantai usai melewati obstacle bigfoot jump. Alhasil, Zidane gagal finis yang sekaligus membuat Asep Lukman meraih titel kampiun di kelas FFA Open dengan 88 poin. Sedangkan Zidane harus puas di posisi ketiga dengan 76 poin.
Beralih ke kelas utama lainnya yakni Campuran Open, Asep Lukman harus puas di posisi kedua. Peringkat pertama berhasil diamankan oleh M. Zidane usai mendulang 95 poin. Sementara Asep Lukman mengumpulkan 88 poin lantaran konsisten meraih posisi kedua di setiap Heat yang diperlombakan.
Keberhasilan Asep Lukman menjadi kampiun di FFA Open dan runner-up di Campuran Open membuatnya berhak meraih gelar Juara Umum seri ketiga Trial Game Dirt 2025 dengan mengoleksi 47 poin. Sedangkan M. Zidane harus puas di posisi kedua dengan 45 poin.
"Alhamdulilah, saya bisa menjadi juara umum di seri ketiga Trial Game Dirt 2025 Probolinggo. Saya mengakui, ada faktor keberuntungan karena lawan mengalami kendala, tetapi di sisi lain saya juga berusaha keras untuk menjadi yang terbaik dan mencatatkan waktu tercepat di setiap Heat. Kemenangan ini membuat saya semakin optimistis menghadapi dua seri tersisa dan memaksimalkan peluang menjadi Juara Umum tahun ini," kata Asep Lukman dalam keterangan resmi lomba.
Kesuksesan Asep Lukman di Seri Probolinggo membuka asa untuk meraih gelar juara umum TGD 2025. Sebab, dia sudah mengoleksi 69 poin di klasemen sementara kelas FFA Open dan hanya terpaut satu angka dengan M. Zidane yang berada di puncak. Di klasemen sementara kelas Campuran Open, Asep juga mengisi posisi dua dengan koleksi 57 poin, sedangkan Zidane berada di puncak dengan kumpulan 75 poin.
Sementara itu, aksi-aksi dan persaingan sarat ambisi juga terjadi kelas Campuran Non-Seeded. Kepercayaan diri dan kecepatan dalam menunggangi kuda besi membuat Athaya Sena memuncaki posisi teratas dengan kemasan 50 poin. Ia pun sukses membayar tuntas kekecewaannya di seri kedua Trial Game Dirt 2025 Sidoarjo lalu karena berada di posisi kedua. Kali ini, posisi kedua TGD 2025 Probolinggo dihuni Nova Mahendra dengan kemasan 44 poin, sedangkan Slamet Bius melengkapi posisi tiga besar di kelas ini dengan raihan 38 poin.
Agnes Wuisan dari 76Rider selaku penyelenggara mengaku puas dengan keseruan dan antusiasme Trial Game Dirt 2025 yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat Probollingo. Ia juga mengatakan tingkat persaingan di seri ketiga ini semakin tinggi karena catatan waktu yang ditorehkan para pebalap hanya terpaut tipis di setiap Heat.
"Probolinggo tidak pernah kehilangan magisnya. Setelah absen hampir satu dekade, Trial Game Dirt kembali disambut luar biasa oleh penggemar dan komunitas setempat. Atmosfernya dibuktikan malam ini karena ribuan orang hadir di Sirkuit Lapangan Karya Bhakti untuk memberikan dukungan penuh dan menciptakan suasana balap yang sangat meriah," ujar Agnes.
"Selamat untuk para pemenang dan dengan hasil ini pertarungan menuju gelar juara umum di dua seri sisa akan semakin panas juga sulit diprediksi,” tambahnya.
jpg.jpg)
Tak hanya menegangkan di lintasan, TGD 2025 Probolinggo semakin menarik dengan penampilan live music dari Nasa dan Matheo in Rio band, handlebar race, estafet fun game, serta aksi BMX Freestyle dari Wendy and Friends. Berbagai trik seru dan menantang ditampilkan oleh para freestyler, seperti aksi 360, backflip, tailwhip, dan beragam trik lainnya.
Tahun ini, Trial Game Dirt diselenggarakan sebanyak lima seri yang diawali di Semarang (Mei), Sidoarjo (Juni), dan Probolinggo (Agustus). Selanjutnya, kompetisi akan berlanjut ke Solo (26-27 September), sedangkan seri pamungkasnya bakal berlangsung di Bandung (10-11 Oktober).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id