Tim yang diarsiteki David Singleton ini menjajal kekuatan Pelita Jaya dan Amartha Hangtuah di Jakarta pada 28 -31 Desember.
“Kami butuh banyak uji coba karena cara paling efektif untuk mengasah skill bermain. Uji coba itu juga untuk belajar sekaligus mengukur sampai di mana kami," kata David Singleton, Minggu, 27 Desember 2020.
Indra Muhammad dan kawan-kawan memilih naik kereta api menuju Jakarta. Alasannya, kereta api masih menjadi moda teraman melakukan perjalanan karena menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Di masa pandemi, KAI memberikan keamanan dan kenyamanan bagi tim untuk bepergian, makanya naik kereta api," kata manajer tim Dyah Ayu Pratiwi.
Keyakinan manajemen dan pemain diperkuat analisis Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono yang menyebut kereta api menerapkan protokol kesehatan ketat sehingga belum ada laporan tentang klaster.
“Banyak kajian akademis sehingga kami makin yakin dengan KAI. Protokol kesehatan di tiap stasiun memberi rasa aman," sambung pendiri sekaligus presiden klub Edy Wibowo.
David Singleton membawa seluruh pemain termasuk veteran Isman Thoyib. Selama perjalanan tim menerapkan protokol kesehatan ketat bagi para pemain.
Nuke Tri Saputra dan kawan-kawan menjalani tes swab sebelum berangkat ke Jakarta. Selama di Jakarta para pemain tidak boleh keluar hotel atau bertemu orang lain selain lawan tanding.
David akan mencoba banyak taktik menghadapi Pelita Jaya dan Hangtuah. Ia juga mau melihat bagaimana kekompakan para pemain setelah dua bulan latihan.
“Mereka (Pelita dan Hangtuah) adalah tim yang solid dan punya pemain bagus. Jadi pertandingan lawan mereka sangat baik untuk mengukur kemampuan kami sebelum terjun ke liga. Uji coba untuk semua tim sangat penting," sambung David.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News