Menurut Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, menyebut pembongkaran dilakukan berdasarkan hasil koordinasi bersama keluarga Lalu Muhammad Zohri. TNI AD mengantongi izin dari keluarga pada Jumat, 13 Juli 2018, malam.
Namun, rehabilitasi ruma Lalu Zohri ini tidak mengubah konsep aslinya. Renovasi tetap menggunakan kayu atap genteng, sesuai permintaan dari pihak keluarga.
"Konsep bangunannya yang akan kami lebarkan satu meter ke belakang supaya lebih luas dengan atap naik menjadi menjadi tiga meter agar lebih nyaman", ungkap Rizal dalam rilis yang diterima Medcom.id.

Personel TNI AD mengukur tanah rumah Lalu Muhammad Zohri di Dusun Karang Pengsor, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Foto: Istimewa
Ruangan akan dipasang keramik, dibuatkan ruang tamu, kamar tidur, kamar mandi dan dapur. Sebelumnya, rumah Lalu Zohri belum memiliki kamar mandi dan dapur. TNI AD berharap, Lalu Zohri bisa meningkatkan prestasinya sekembali dari Finlandia.
"Terkait seluruh biaya, sudah banyak donasi dari seluruh Indonesia dan juga banyak yang sudah menghubungi kami untuk membantu, salah satunya ITDC (PT Pengembangan Pariwisata Indonesia) wilayah Nusa Tenggara Barat," kata dia.
Anggaran rehabilitasi rumah masih dihitung oleh Danden Zibang 2/IX Mataram. Renovasi rumah direncanakan selesai dalam waktu satu bulan.
Rizal menambahkan, Selain renovasi rumah Lalu Zohari juga diiringi perabatan jalan sekaligus pemasangan lampu penerangan jalan. "Agar nyaman digunakan oleh masyarakat dan anak-anak juga bisa bermain dengan aman", pungkasnya.
Personel TNI terlihat membongkar rumah Lalu Zohri. Terlihat juga di lokasi, anggota PLN membantu memasang lampu jalan. Petugas Badan Pertanahan Nasional juga datang untuk mengukur luas tanah milik keluarga Lalu Muhammad Zohri dalam rangka pembuatan sertifikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News