Nourine menjelaskan kepada TV Aljazair, dukungan politiknya untuk perjuangan Palestina membuat dia mustahil bertanding melawan Tohar Butbul dari Israel. Nourine menegaskan, keputusan itu sudah "final" dan dia tak ingin "mengotori tangannya".
"Kami sudah bekerja keras mencapai Olimpiade, dan kabar itu muncul bagaikan guncangan, guntur," kata Nourine seperti dikutip Reuters, Kamis 23 Juli malam waktu setempat.
Pejudo berusia 30 tahun itu dijadwalkan menghadapi atlet Sudan Mohamed Abdalrasool untuk pertandingan pertamanya pada kelas 73 kg putra, Senin 26 Juli. Tapi jika menang, dia dipastikan menghadapi Butbul yang mendapatkan bye pada babak pertama.
Ini bukan kali pertama Nourine mengundurkan diri untuk menghindari laga melawan atlet Israel. Sebelumnya, dia juga mundur dari Kejuaraan Dunia Judo 2019 di Tokyo karena alasan yang sama.
"Kami tidak beruntung dalam pengundian. Kami mendapat lawan dari Israel dan itulah alasan kami harus mundur. Kami sudah membuat keputusan yang tepat," kata pelatih Nourine Amar Ben Yaklif seperti dikutip media Aljazair.
Konflik Israel-Palestina berlangsung selama puluhan tahun yang berkobar lagi tahun ini ketika konfrontasi di Yerusalem memicu bentrokan lintas perbatasan.
Atlet dari negara-negara lain, termasuk Iran dan Mesir, sebelumnya juga menolak bertanding melawan atlet Israel. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News