Lalu Muhammad Zohri saat juara di level junior-Foto Istimewa
Lalu Muhammad Zohri saat juara di level junior-Foto Istimewa

Atletik Olimpiade Tokyo

Hari Ini, Zohri Dikepung Sprinter di Bawah Catatan 10 Detik

Antara • 31 Juli 2021 08:15
Jakarta: Untuk kali pertama sejak 2004, Olimpiade Tokyo akan melahirkan juara baru di nomor 100 meter putra setelah dalam tiga edisi terakhir Sang Manusia Tercepat di Dunia, Usain Bolt, mendominasi dengan sapu bersih emas.
 
Tanpa Bolt, peta persaingan di nomor 100 meter putra Olimpiade Tokyo 2020 diprediksi berlangsung sengit dan sprinter muda Indonesia Lalu Muhammad Zohri turut merampaikan kompetisi itu, meski ia hadir di Negeri Sakura bukan sebagai unggulan.
 
Catatan waktu terbaik Zohri adalah 10,03 detik, yang ditorehkannya dalam seri Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang, yang sekaligus mengantarkannya meraih tiket Olimpiade Tokyo.

Zohri hanya terpaut 0,03 detik dari pelari Amerika Serikat Justin Gatlin yang menempati posisi pertama di ajang tersebut serta 0,02 detik dari wakil tuan rumah Yoshihide Kiryu.
 
Mengingat atletik adalah olahraga terukur, maka pencapaian atlet dalam suatu ajang bisa menjadi tolok ukur untuk kompetisi selanjutnya. Zohri kali terakhir berlomba saat turun di test event Olimpiade Tokyo pada Mei lalu. Ketika itu, ia mencatatkan waktu 10,34 detik.
 
Berkaca dari catatan tersebut, Zohri diprediksi sulit menyaingi para pesaing yang memiliki rapor waktu di bawah 10 detik.
 
Sejumlah sprinter negara lain memiliki catatan akhir sebelum tampil di Olimpiade Tokyo di bawah 10 detik. Sprinter Amerika Serikat Trayvon Bromell, salah satu kandidat kuat juara di nomor 100 meter putra, yang memiliki catatan waktu 9,77 detik saat tampil di Miramal, Florida, Juni lalu. Bromell masuk sejarah dalam daftar tujuh sprinter tercepat dunia.
 
Di bawah Bromell ada kompatriotnya Ronnie Baker (9,85 detik) dan Fred Kerley (9,86 detik).
 
Di luar AS ada nama Akani Simbine dari Afrika Selatan,, pemilik catatan waktu tercepat kedua tahun ini sekaligus pemegang rekor Afrika dengan catatan waktu 9,84 detik.
 
Ambisi Simbine di Olimpiade Tokyo juga cukup besar karena ingin menjadi sprinter Afrika pertama yang meraih emas Olimpiade di nomor 100 meter putra sejak Reggie Walker di Olimpiade London 1908.
 
Dalam daftar persaingan, jangan lupakan nama Andre De Grasse dari Kanada. Ia adalah peraih perunggu Olimpiade Rio de Janeiro nomor 100 meter putra dengan waktu 9,91 detik.
 
Musim ini, De Grasse meraih catatan waktu terbaik di angka 9,92 detik saat berlomba di Duval County Challenge, Jacksonville, Mei lalu.
 
Dari Jamaika ada nama Yohan Blake, peraih dua perak Olimpiade London 2012 untuk nomor 100 dan 200 meter putra. Ia juga memiliki tekad besar di Tokyon untuk membalas kegagalan di Olimpiade Rio yang kala itu menempati posisi keempat.
 
Sepanjang tahun ini, Blake telah memenangi 10 dari 13 lomba nomor 100 meter putra, termasuk cacatan waktu tercepat 9,95 detik saat berlaga di Stars and Stripes Classic, Marietta, Juli lalu.
 
Sprinter tuan rumah Ryota Yamagata juga masuk dalam daftar pemilik rapor lari 100 meter di bawah 10 detik. Ia menjadi harapan Jepang setelah mencatat rekor nasional 9,95 di Tottori, Juni lalu.
 
Melihat peta persaingan yang begitu ketat, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) tak muluk soal target Zohri di Olimpiade Tokyo. Sprinter asal Lombok itu ingin memperbaiki catatan waktunya dan tembus di bawah 10 detik.
 
Bagi Zohri yang usianya masih 21 tahun, Olimpiade Tokyo bisa menjadi pengalaman berharga untuk terus meningkatkan kemampuan teknis dan mental.
 
Di bawah kepungan pelari dengan catatan waktu di bawah 10 detik, Zohri dijadwalkan mulai berlomba pada babak pertama di Olympic Stadium, Sabtu pukul 19.45 waktu setempat. Sebelum itu, nomor 100 meter putra akan lebih dulu menyajikan persaingan atlet di babak kualifikasi mulai pukul 11:35 waktu setempat.(ANT)
 
Video: Langkah Sprinter Putri Alvin Tehupeiory Harus Terhenti di Babak Pertama

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan