Bermain di kandang sendiri, GOR Pancasila UGM, Bima Perkasa yang sudah unggul (1-0) dari Pacific, mencoba untuk menyapu lawannya. Bima Perkasa sendiri sudah kalah tiga laga beruntun dan ingin menjadikan laga ini sebagai momen kebangkitan. Tetapi justru Pacific bukan lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Kuarter pertama berakhir dengan skor sama kuat 17-17.
Di kuarter kedua, terjadi sembilan kali pergantian keunggulan. Kedua tim saling berbalas serangan. Meski di akhir kuarter ini, Bima Perkasa yang lebih baik. Kombinasi Garrius Holloman dan Jonathan Komagum, menghasilkan lima angka untuk Bima Perkasa di sisa satu menit terakhir. Sehingga sebelum turun minum, Bima Perkasa memimpin 40-37.
Keunggulan tiga poin di babak pertama, bukan jarak yang bagus untuk bisa lepas dari kejaran Pacific. Buktinya, Pacific masih bisa mengimbagi permainan Bima Perkasa. Kuarter ketiga ditutup dengan skor 58-58, setelah Gregorio Claudie Wibowo menyambar bola dari tangan Garrius Holloman. Gregorio menambah dua angka untuk menyamakan kedudukan.
Ada pemandangan unik di kuarter keempat, di mana head coach Bima Perkasa Predrag Lukic sama sekali tidak menurunkan Jonathan Komagum. Di kuarter keempat ini, dia justru memilih untuk memasukkan Moh. Saroni. Namun perjudian ini membuahkan hasil, karena Saroni sukses menghambat laju Stephen Hurt. Saroni dan Hurt memang pernah bermain bersama di ABL, membela tim CLS Knights. Sehingga Saroni tahu caranya menjaga Hurt.
Bukan hanya itu saja, Saroni mencetak empat poin di kuarter keempat dari total kontribusinya sebanyak enam poin di laga ini. Saroni juga menambahkan tiga rebound dan satu assist. Saroni dan Handri menjadi senjata andalan Bima Perkasa di sisi pertahanan untuk meredam Pacific, khususnya di kuarter terakhir.
Brandis Raley Ross memimpin Bima Perkasa dengan torehan 30 poin, lima rebound, dan delapan assist. Garrius Holloman menyumbang 24 poin. Dari pemain lokal, ada Handri Satrya Santosa yang membukukan 11 poin, dengan bermain selama selama 30 menit.
Keljin Blevins memimpin Pacific dengan. Stephen Hurt selesai dengan catatan luar biasa yaitu 20 poin, 15 rebound, dan tujuh assist. Tetapi keduanya belum bisa mengentaskan Pacific dari dasar klasemen sementara IBL Tokopedia 2024.
Pacific sudah kalah 14 kali dari 15 pertandingan, termasuk sembilan kekalahan beruntun. Menjadi rekor terburuk di liga, yang sebelumnya dipegang oleh Borneo Hornbills yang pernah menelan tujuh kekalahan beruntun. Satu-satunya kemenangan Pacific terjadi di bulan Februari lalu, saat mereka mengalahkan Borneo Hornbills.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id