Surat imbauan tersebut dikeluarkan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jumat 31 Januari. Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto, para pengurus induk olahraga meminta tidak menyertakan atlet ke sejumlah ajang olahraga di Tiongkok.
"Sampai ada pemberitahuan resmi lebih lanjut dari pemerintah atau pihak yang berwenang lainnya terkait situasi di Tiongkok, kami mengimbau untuk tidak mengagendakan atau mengikuti program apapun yang dilaksanakan di Tiongkok," tulis surat bernomor S.1.31.13/SET/I/2020 tersebut.
Dalam surat tersebut, pemerintah juga meminta induk olahraga pro aktif berkoordinasi dengan federasi internasional, terkait pembatalan keikutsertaan atlet dalam event olahraga di Tiongkok.
Menurut pemerintah, hal itu perlu dilakukan untuk menghindari dampak administratif. Sebagai konsekuensi dari pembatalan keikutsertaan atelt Indonesia.
Salah satu cabang olahraga yang telah membatalkan keikutsertaan dalam event olahraga di Tiongkok adalah bulu tangkis. PBSI memutuskan membatalkan keikutsertaan di ajang Tiongkok Masters 2020 pada 25 Februari mendatang.
Federasi Atletik Dunia (IAAF) dan Asia (AAA) pun membatalkan agenda di Tiongkok. Padahal pada 13-15 Maret akan digelar Kejuaraan Atletik Dunia dan pada 12-13 Februari digelar Kejuaraan Atletik Asia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id