Selain diikuti para petarung laki-laki, East x West Combat Sports Festival bakal terselenggara makin istimewa dengan diadakannya perebutan sabuk kickboxing wanita pertama dari Kickboxing Indonesia Profesional (KBI Pro). Duel bersejarah ini akan mempertemukan ZB vs Amalia.
"Perebutan sabuk kickboxing perempuan pertama dari KBI Pro yang mempertemukan ZB dan Amalina menjadi momentum penting. Duel bersejarah ini menandai semakin terbukanya ruang bagi atlet perempuan untuk tampil dan bersaing di level tertinggi dalam combat sports," kata Promotor Kevin Valentino Rouw dari Melanesian Clan kepada para awak media dalam jumpa pers di Restoran Boca Rica, Hotel Mangkuluhur, Jakarta, Minggu (14/12/2025).
Kevin menjelaskan lebih detail, East x West Combat Sports Festival merupakan acara kolaborasi antara Melanesian Clan dan The Faithers yang lahir dengan mengusung semangat persatuan. Dengan semangat itu, persaingan di ajang festival akan membangun identitas baru yang tidak peduli dari mana latar belakang seseorang berasal.
Timur atau barat, besar atau kecil, di East x West Combat Sports Festival semua berdiri setara yang hadir sebagai ruang yang menyatukan komunitas, atlet, musik dan penonton dalam satu nilai yang sama yaitu, respek.
Baca juga: Maju Sebagai Kandidat Ketua KONI Kalbar, Ini Motivasi Daud Yordan
Panggung utama East x West Combat Sports Festival bakal menyajikan rivalitas yang sudah lama memanas antara Yunus Martin Wamaer dan Bokir Sasmita. Selain itu, kubu East maupun West sudah menyiapkan petarung-petarung terbaik pilihannya.
Dari kubu East, ada Ardi Lumihi, Rio Ludji, Axel Rahakratat, Brayen, Pazzcal Tanoy, Ahmad Sopiyan, Hendrikus, Stevi dan ZB. Sedangkan pasukan West diperkuat oleh Riyanto, Barqy Priambodo, Kong Paul, Suryadi Tambunan, Dennis Abdurrachim, Fajar Arlions, Rendy Singgih, Endi Junior dan Amalina.
"Kami menggelar East x West Combat Sports Festival ini terinspirasi dari rivalitas legendaris East vs West yang telah lama hidup dalam dunia hip-hop. Dalam festival nanti, akan tampil tim East yang diperkuat petarung-petarung dari wilayah Indonesia bagian Timur dan tim West dengan materi atlet asal Indonesia bagian Barat," terang Kevin.
"Kita bukan memisahkan, namun mencoba mengangkat potensi olahraga combat yang ada di seluruh Tanah Air dengan label Barat dan Timur agar lebih konsentrasi dan fokus," tambahnya.
East X West Combat Sports Festival turut menegaskan bahwa combat sports bukan hanya tentang pertarungan, tetapi juga tentang persatuan, kepedulian dan simbol solidaritas. Sebab, seluruh hasil penjualan tiketnya akan didonasikan sepenuhnya untuk membantu para korban terdampak bencana Aceh–Sumatera.
"The Faithers komit untuk terus support combat sport melalui media yang kami punya dan publikasi, karena exposure atlet kita tahu di industri olahraga sangat menunjang motivasi untuk mereka berprestasi dan berkembang," tutur Zidan Khadafi perwakilan KRMP Ibnu Sulistyo Riza Pradipto The Faithers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
