Suasana pertandingan Dewa United vs Pelita Jaya (dok. IBL)
Suasana pertandingan Dewa United vs Pelita Jaya (dok. IBL)

IBL 2025

Bekap Dewa United, Pelita Jaya Tim Terbaik Regular Season IBL 2025

Gregorius Gelino • 23 Juni 2025 15:33
Tangerang: Pelita Jaya Jakarta memastikan diri sebagai tim terbaik di musim reguler IBL GoPay 2025, menyusul kemenangan 89-85 atas Dewa United Banten, di Dewa United Arena, Sabtu malam (21/6). Pelita Jaya tidak pernah kalah dari 15 pertandingan terakhir, dan menutup musim ini dengan rekor pertandingan 23-3. Dewa United yang gagal menjegal langkah Pelita Jaya, harus puas di posisi kedua klasemen akhir dengan rekor 21-5. 
 
Dewa United Banten dan Pelita Jaya Jakarta terlibat perebutan posisi puncak klasemen akhir IBL GoPay 2025, dalam laga terakhir musim reguler, pada Sabtu malam (21/6). Pertandingan berjalan sengit sejak tip-off. Dewa United yang sempat unggul sembilan angka, bisa dikejar oleh Pelita Jaya. Saat turun minum, Dewa United unggul tipis 49-46.  
 
Pemain inti Dewa United kali ini adalah Hardianus Lakudu, Jordan Adams, Kaleb Ramot Gemilang, Lester Prosper, dan Joshua Ibarra. Di sisi Pelita Jaya, lima pemain yang dipasang sebagai starter adalah M. Arighi, Agassi Yeshe Goantara, Jeffree Withey, K. J. McDaniels, dan Jerome Anthony Beane Jr.. Seperti yang sudah diinformasikan sebelumnya bahwa Brandon Jawato tidak akan bermain lagi di sisa musim ini karena cedera pergelangan kaki. 

Laga dibuka dengan adu three point antara Kaleb dan McDaniels. Sampai akhirnya Adams dan Ibarra mengambil alih skema serangan untuk membongkar pertahanan Pelita Jaya. Pada pertengahan kuarter pertama, Dewa United unggul 18-14. Mereka juga terus meneror pertahanan lawan dengan tembakan jarak jauh, yang membuat Dewa United unggul 31-22 di kuarter pertama ini. 
 
Dewa United tampil dengan akurasi tembakan yang luar biasa. Mereka memasukkan 12 dari total 19 percobaan (63.2%), termasuk dengan lima three point. Sebaliknya Pelita Jaya terlambat panas dengan hanya memasukkan delapan dari 21 percobaan tembakan (38,1%). Pelita Jaya juga kalah rebound dengan perbandingan 9-12. 
 
Merasa timnya tertekan, McDaniels mencoba membakar semangat rekan-rekannya dengan memasukkan empat poin di awal kuarter kedua. McDaniels terus mencetak poin hingga total sembilan angka hingga pertengahan kuarter kedua. Membuat Pelita Jaya mendekat 33-34. Namun Dewa United merespons dengan mencetak empat poin beruntun. Mereka memimpin 48-39 di sisa dua menit. 
 
Keunggulan Dewa United hanya tersisa tiga angka (49-46) saat kuarter kedua ditutup. Pada kuarter ini, Pelita Jaya lebih baik dalam produktivitas poin dengan perbandingan 22-18. Akurasi tembakan Dewa United yang tadinya di atas 50%, turun menjadi 31,6% di kuarter kedua. Margin terjauh yang bisa diciptakan Dewa United adalah sembilan poin di babak pertama.
 
"Kami akan kembali pada defense dan komunikasi. Kami juga akan melakukan tembakan lebih baik lagi, tapi yang pasti harus dilakukan adalah menjaga bola tetap dalam kendali kami," ujar head coach Pelita Jaya, Justin Tatum.
 
Untuk sementara, Joshua Ibarra menjadi pemain terbaik dari Dewa United dengan mengoleksi 13 poin, sembilan rebound, dan satu assist, dalam waktu 14 menit. Kemudian ada Jordan Adams dengan sumbangan 10 poin, tiga rebound, dan tiga assist. Sedangkan dari kubu Pelita Jaya, K. J. McDaniels sudah mencetak 17 poin, enam rebound, dan satu assist. 
 
Dewa United mencoba untuk tampil ngotot sejak awal. Karena skuad asuhan Pablo Favarel tahu bahwa menang saja tidak cukup. Mereka harus menang dengan margin di atas 11 angka, jika ingin merebut posisi puncak klasemen. Faktanya di laga ini, keunggulan terjauh yang bisa dicetak Dewa United adalah sembilan poin. Justru sebaliknya, Pelita Jaya mampu mencetak keunggulan 10 poin sebelum memastikan kemenangan di laga ini. 
 
Pertandingan berjalan sengit sejak tip-off. Dewa United dengan tembakan jarak jauhnya, mampu membuat Pelita Jaya kerepotan. Mereka sempat unggul 49-46 saat turun minum. Namun ketika pertahanan Pelita Jaya lebih ketat, Dewa United akhirnya kesulitan dalam menambah pundi-pundi poin. 
 
Khususnya di kuarter keempat, di mana pertahanan yang baik dari Pelita Jaya membuat Dewa United hanya mencetak akurasi 29,4%. Mereka hanya memasukkan lima tembakan dari 17 percobaan di kuarter keempat. Padahal di kuarter pertama, Dewa United bisa menghasilkan field goals percentage di atas 60%. Pertahanan Pelita Jaya di bawah ring memang solid, dan menyulitkan para pemain Dewa United. 
 
"Kami tahu, mereka ingin menang. Tentu saja dengan margin yang mereka inginkan. Ditambah lagi mereka bermain di kandang sendiri. Jadi penting bagi kami untuk bisa memainkan skema pertahanan yang baik. Komunikasi seperti yang dikatakan pelatih juga penting. Senang bisa menang," kata K. J. McDaniels yang memimpin Pelita Jaya dengan torehan 27 poin. 
 
McDaniels memasukkan 10 tembakan dari 18 percobaan, dengan lima free throw dari sembilan kesempatan. Dia juga menambahkan 11 rebound, satu assist, dan satu steal dalam 27 menit 28 detik. Jerome Anthony Beane Jr. menambahkan 15 poin, tujuh rebound, empat assist, dan tiga steal. Sedangkan JaQuori McLaughlin menyumbang 13 poin, tujuh assist, lima rebound, dan dua steal dari bangku cadangan. 
 
Pelita Jaya memasukkan 42 points in the paint, dan mengonversi 15 turnovers Dewa United menjadi 18 poin. Sedangkan 17 offensive rebound Pelita Jaya berkontribusi terhadap 17 second chance points mereka di laga terakhir ini. 
 
Dari kubu Dewa United, Jordan Adams mencetak 24 poin. disusul Joshua Ibarra dengan double-double 18 poin dan 15 rebound. Kemudian ada Gelvis Solano Paulino yang menyumbang 10 poin dari bench. Namun penampilan yang luar biasa ditunjukkan oleh Kaleb Ramot Gemilang. Kapten tim Dewa United tersebut mencetak 14 poin dengan akurasi tembakan sempurna (100%). Kaleb memasukkan lima tembakan dari lima percobaan, termasuk empat dari empat three point. 
 
Dengan hasil ini, maka skema Playoffs IBL GoPay 2025 sudah bisa dipastikan. Pelita Jaya (1) akan menghadapi Tangerang Hawks Basketball (8), Dewa United (2) bertanding melawan Hangtuah Jakarta (7). Kemudian Rans Simba Bogor (3) akan berhadapan dengan Kesatria Bengawan Solo (6) , terakhir ada Satria Muda Pertamina Jakarta (4) yang berhadapan dengan Prawira Bandung (5) di putaran pertama. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan