Padahal sebelumnya, Timnas Putra U16 kalah dari Filipina pada pertandingan keempat. Dengan begitu, kemenangan atas Vietnam bisa menjadi bukti atas kuatnya mentalitas para Young Guns Indonesia dalam persaingan perburuan tiket ke FIBA U16 Asia Cup.
Bagi Indonesia, ini adalah kemenangan keempat di ajang ini. Sebelumnya, anak-anak asuh Abrizalt Hasiholan juga sukses menaklukkan Singapura (68-47), Malaysia (67-45), serta melibas Thailand (70-62). Mereka hanya kalah dari Filipina pada laga keempat (68-77).
Usai kalahkan Vietnam, Indonesia kuasai klasemen namun berubah menjadi runner-up karena Filipina bisa mengalahkan Malaysia (96-61). Yang pasti, status sebagai runner-up saja sudah cukup untuk mengantarkan Indonesia ke ajang FIBA U16 Asia Cup yang berlangsung di Mongolia.
“Iya kita lolos FIBA U16 Asia Cup. Dengan kemenangan ini, kita sudah pasti posisi nomor 2 di bawah Filipina,” terang Manajer Timnas Putra U16 Rony Gunawan dalam keterangan resmi Tim Media PB Perbasi, Kamis (29/5/2025).
“Kita ke final SEABA dan kembali melawan Filipina dalam perebutan titel juara SEABA,” lanjutnya.
Rony melanjutkan, timnas basket putra U-16 juga sudah melakukan persiapan matang untuk menghadapi Filipina pada fase final, Jumat 30 Mei mendatang. Sebab, ketika melawan Vietnam, pemain yang biasa menjadi starting five disimpan. Mereka sengaja tidak diberikan menit main banyak agar tetap bugar saat final nanti.
Misal, Benjamin Piet Hernusi yang biasanya memainkan pertandingan di atas 20 menit. Saat melawan Vietnam, Benjamin bermain selama 15 menit 4 detik. Demikian juga dengan Steven Sebastian, Seiya Yabe, dan Kenzie Vincenzio, serta Gede Dio Arghya. Menit mainnya dikurangi saat Indonesia kalahkan Vietnam. Bagusnya, meski lebih banyak memainkan pemain dari bench, Indonesia tetap mendominasi permainan lawan Vietnam.
"Hari ini coach banyak melakukan roling pemain. Yang minute play kurang banyak, diberikan menit main lebih sekalian menjaga kebugaran pemain yang akan tampil di final. Jadi pemain second layer bermain lebih banyak di pertandingan kali ini,” jelas Rony.
Meski demikian, kata Rony, timnas Indonesia sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Vietnam pada kuarter kedua. Namun, para pemain mampu kembali menetralkannya ketika hanya memberi Vietnam 6 poin saat memasuki kuarter ketiga.
“Defense kita sempat longgar. Tapi kuarter 3 dan 4 kita gas lagi dengan kombinasi pemain starting five dan bench. Kunci kemenangan kita adalah defense yang bagus dari anak-anak,” tutur Rony.

Timnas Putra U16 memulai perjuangan di pertandingan kelima FIBA U16 Asia Cup SEABA Qualifiers 2025 dengan baik. Kuarter pertama Indonesia leading 6-0 dan mampu menjaga dominasi hingga akhir kuarter pertama dengan kedudukan 26-13.
Kuarter kedua, Indonesia sempat mendapatkan perlawanan dari pemain Vietnam yang akurat dalam tembakan tiga angka. Namun, upaya Vietnam tetap tak mampu mengungguli Indonesia. Hingga kuarter kedua Indonesia tetap dominan dengan keunggulan 38-28.
Usai turun minum, Indonesia gas pol. Mereka terus menekan dan mengurung pertahanan Vietnam dengan hujani tembakan-tembakan. Hingga akhirnya Vietnam hanya mampu produksi 6 angka sementara Indonesia menambah 20 poin untuk menjaga keunggulan menjadi 58-34.
Vietnam sempat kembali bangkit di kuarter keempat. Namun, Indonesia sudah leading jauh sehingga upaya mereka tidak mampu mengubah keadaan. Indonesia lantas menangkan pertandingan ini dengan kedudukan 74-51.
Kenzie Vincenzio menjadi pencetak poin terbanyak Indonesia dengan 15 poin, 2 rebound, dan 1 asis. Disusul kemudian Marshall Farez dengan catatan 11 poin, 7 rebound, dan 1 asis. Adapun dari Vietnam, terdapat Hoang Minh yang paling berpengaruh dengan mencetak 12 poin dan 5 rebound.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News