Kepala Pemadam Kebakaran Los Angeles, Tony Imbrenda mengatakan kecelakaan itu dilihat salah seorang saksi mata. Menurut keterangan saksi, helikopter yang ditumpangi Kobe kehilangan kendali dan menukik tajam.
"Seseorang melihat kejadian itu mengatakan helikopter turun dengan kecepatan yang cukup dignifikan dan menghantam tanah di lereng bukit," ujar Imbrenda melansir dari CNN.
Ia pun mengatakan tidak tahu dari mana helikopter itu berasal, dan hendak menuju ke mana. Imbrenda menambahkan, pihaknya tidak mendapatkan informasi apakah helikopter itu mengirimkan sinyal bahaya.
Sementara, pakar meteorologi Michael Guy mengatakan cuaca saat kecelakaan tersebut diselimuti kabut tebal. Sehingga tingkat penglihatan pada saat kecelakaan helikopter sangat rendah.
"Kondisinya berkabut dan mendung dengan gerimis. Kelembaban relatif 100 persen, berarti udara di sana seperti sup (penggambaran asap uap dari kuah sup)," kata Guy kepada CNN.
Bryant diketahui menaiki helikopter Sikorsky S-76 menuju akademi basketnya, Mamba Sports Academy di Thousand Oaks. Ia dijadwalkan mengikuti pertandingan basket bersama putrinya, Gianna Maria Orone Bryant yang juga turut menjadi korban.
Bryant meninggal di usia 41 tahun, sedangkan putrinya Gianna baru berusia 13 tahun. Calabasas sendiri merupakan wilayah perbukitan yang letaknya berjarak sekitar 30 mil sebelah barat Los Angeles.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News