Gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR) menggoyang Lombok, Ahad 5 Agustus 2018 sekitar pukul 18.46 WIB. Hingga kini belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban meninggal dunia. Namun, berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan.
Bencana alam itu kabarnya mengguncang rumah tempat tinggal Zohri. Beruntung, kediaman sprinter yang baru menorehkan prestasi di kejuaraan dunia junior itu tidak rata dengan tanah.
"Kemarin sempat merasa sedih, rumah saya alhamdulillah aman. Tapi rumah warga lain semuanya rata," kata Zohri kepada awak media di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu 8 Agustus 2018.Baca juga: Tiongkok Kirim Kekuatan Penuh ke Asian Games 2018
Zohri sendiri mendengar kabar gempa dari kakaknya dan temannya di Lombok. Khawatir dengan keadaan keluarga, atlet peraih podium tertinggi pada ajang internasional U-20 beberapa pekan lalu itu sampai ingin pulang ke Lombok.
"Komunikasi baik-baik saja, bisa dihubungi. Sekarang (keluarga) lagi mengungsi di atas gunung. Sempat kepikiran langsung mau pulang. Saya ditelepon sama kakak dan teman saya. Pas cerita nangis-nangis dia, kirain kenapa, karena di berita masjid runtuh, semua rata. Sempat menangis dan mau pulang, tapi Asian Games sudah dekat. Takutnya nama baik rusak, makanya nanti setelah Asian Games mau langsung pulang," sambung Zohri.
"Saya berdoa aja semoga baik-baik di sana. Tetap semangat, saya juga dapat support dari kakak saya, katanya nggak usah dipikirkan keadaan di sana," pungkasnya.
Video: Mengintip Fasilitas Wisma Atlet Jakabaring
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News