"Son adalah kapten kami. Keberadaannya di tim penting, baik dia membuat gol atau tidak," kata Kim seperti dikutip Antara.
Pesepak bola Tottenham Hotspur itu, kata Kim, bisa berperan di sisi kiri, kanan, atau tengah. Hal itu, lanjut Kim, memudahkan strategi yang akan dijalani.
Selain itu, nama besar Son, membuat para pemain lawan fokus kepadanya. Saat itu, pemain Korsel lain bisa membuka ruang dan menciptakan peluang.
"Itulah mengapa dia (Son) tidak harus mencetak gol," kata Kim.
Son baru menciptakan satu gol di Asian Games tepatnya saat menghadapi Kygirzstan. Dari enam laga yang dilewati Korsel sejak babak grup hingga semifinal, Son turun sebagai pemain utama di empat laga, sisanya dia berada di bangku cadangan.
Baca: Jelang Final Sepak Bola Putra, Heung Min Son Siap 100 Persen
Salah satu pengaruh pentingnya di tim tampak ketika Korsel mengandaskan Vietnam di semifinal, Rabu 29 Agustus. Pada pertandingan itu, Son dengan jeli melihat pergerakan Hwang Ui Jo di kotak penalti sebelum melepaskan umpan terobosan yang membuat Hwang Ui Jo tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper lalu mencetak gol kedua untuk Korsel.
Tim sepak bola putra U-23 Korea Selatan berhasil melaju ke final Asian Games 2018 usai menaklukkan Vietnam dengan skor 3-1 pada babak semifinal yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, kemarin.
Ketiga gol Korsel dicetak oleh gelandang Lee Seungwoo pada menit ketujuh dan ke-55, serta penyerang Hwang Ui Jo pada menit ke-28. Sementara gol Vietnam diciptakan oleh gelandang Tran Minh Vuong (70').
Selanjutnya, final sepak bola putra Asian Games 2018 digelar pada Sabtu 1 September. Korsel akan menghadapi Jepang yang mengandaskan perlawanan Uni Emirat Arab 1-0 pada semifinal. (Ant)
Video: Jokowi Upayakan Bonus Atlet Cepat Cair
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
