Kisah Pical mengenal sosok Ali pun berawal dari menonton pertarungan idolanya di televisi. Saat itu usianya masih menginjak 13 tahun.
"Waktu kecil saya selalu nonton Muhamad Ali tinju, jadi saya cita-cita saya jadi juara dunia," kata Ellyas Pical dalam program The Legend di Metro TV, Sabtu 12 Juni 2021 pukul 19.30 WIB.
Sang idola tersebut pun menjadi inspirasi gaya bertinju pria yang kini berusia 61 tahun. Menurutnya, Ali memiliki gaya bertarung yang lugas.
"Muhamad Adi gaya tinjunya dia permainannya jab straight jab. Hook itu yang bahaya, lawannya bisa takut di situ," lanjut Pical.
Muhamad Ali pula lah yang menjadi panutan Pical membulatkan tekadnya menjadi juara dunia. Dia pun berlatih dengan pamannya secara diam-diam mendalami skill bertinjunya.
Jerih payahnya pun terbayar lunas saat menyabet juara IBF kelas bantam. Gelar juara diraih usai mengalahkan petinju Korea Chun Ju-do di Jakarta, 3 Mei 1985.
"Kalau main lawan orang Korea itu harus pukul KO. Kalau kita main hanya biasa saja, tidak bisa membuat KO.
Harus juara jadi juara, tapi kalau kita yang pertahankan, kita yang ingin merebutkan, harus pukul KO," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id