Journey to Zero (JTZ) bergulir lewat gerakan #BirukanLangit dan mengusung tema "Dari Titik Nol Indonesia Menuju Nol Emisi Karbon". Program bersepeda jarak jauh ini diawali dari Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, menuju Denpasar, Bali, dan kedepannya mengayuh dari Bali ke seluruh Indonesia. Kemudian, prosesnya dilakukan oleh 12 rider secara estafet demi menyebarkan kesadaran akan kualitas udara Indonesia dengan bersepeda.
"Acara ini dibuat dengan tujuan utama mengampanyekan kepada masyarakat tentang kualitas udara Indonesia yang memprihatinkan. Kegiatan ini dimulai Tugu 0 Kilometer, Nanggroe Aceh Darussalam, dan berakhir di Kota Denpasar, Bali, dengan jarak tempuh total sekitar lebih dari 4.000 km," jelas Syanne Luntungan Communiccation Manager PT. Rimba Makmur Utama.
"Harapannya lagi, melalui kegiatan bersepeda secara estafet ini, Kami dapat meningkatkan semangat masyarakat menuju Indonesia 0 emisi karbon,” tambahnya
Namun, Journey from Zero (JFZ) yang diinisiasikan oleh Journey to Zero (JTZ) belumlah berakhir. Sebab dalam beberapa bulan ke depan, seluruh rangkaian perjalanan 12 rider dari Aceh hingga Bali akan dikemas dalam sebuah mini exhibition ke beberapa kota.
Tim Journey to Zero berharap memorabilia yang tercipta ini dapat diterima masyarakat agar lebih memahami tujuan dari #JourneyfromZero yang telah terselenggara sejak Juni lalu bersama teman-teman 12 pesepeda yang turut andil di dalamnya.
Di dalamnya, masyarakat akan mendapat gambaran bahwa upaya kolektif dari langkah kecil para pesepeda dan seluruh pihak terkait pasti bisa berdampak besar jika dilakukan secara konsisten. Rencananya, inisiasi #JourneyfromZero ini adakan dalam beberapa bulan kedepan sejak September mendatang di Kota Jakarta dan Yogyakarta sebagai dua kota pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News