Di kelas utama Men Elite, downhiller elite nasional Andy Prayoga akhirnya keluar sebagai yang tercepat di sesi seeding run alias menduduki posisi hot seat. Atlet yang bernaung di bawah bendera Polair DH Team ini menyelesaikan lintasan sepanjang 1,1 kilometer yang berada pada ketinggian 1.800 mdpl di Lereng Gunung Bromo, dengan torehan waktu tercepat 1 menit 53,175 detik.
Atlet yang bernaung di bawah bendera Polair DH Team ini sukses menaklukkan trek yang melintasi pemukiman penduduk Desa Ngadiwono dengan kecepatan penuh. Peraih medali perak SEA Games 2021 ini meliuk-liuk di antara deretan rumah warga dan menaklukkan beragam obstacle buatan sebelum akhirnya finish dengan sempurna.
Terpaut hanya satu detik, urutan kedua direbut Agung Prio Apriliano yang tergabung di D-One Factory Team dengan perolehan waktu 1 menit 54,797 detik. Membuntuti di posisi ketiga ada Hildan Afosma dari Tim Katana dengan raihan waktu 1 menit 57,071 detik. Alhasil Andy Prayoga mengamankan hot seat yang artinya dia akan start paling terakhir dalam final run yang berlangsung besok.
Usai menyelesaikan seeding run, Andy Prayoga mengaku puas dengan performanya. Terlebih ia belum dalam kondisi sempurna akibat cedera usai mengalami crash di seri 76 Indonesian Downhill di Yogyakarta bulan lalu. “Dari awal saya mencoba main rapi, dan alhamdulillah hasilnya baik. Besok saya akan coba lebih maksimalkan lagi, semoga bisa memberikan yang terbaik di final run,” ungkap Andy Prayoga.
Soal jalannya lomba, pria asal Jepara ini terkesan dengan karakteristik lintasan maupun atmosfer urban downhill di Desa Ngadiwono, Pasuruan. Ia menyebut, meski melintasi pemukiman penduduk, namun lintasannya sangat menantang dan berkarakter high speed seperti umumnya kejuaraan urban downhill di Eropa.
“Dengan 76 IDH URBAN ini juga jadi semacam penyegaran ya. Karena kalau di downhill biasa itu kan di kanan dan kirinya cuma pohon atau jurang. Di urban ini atmosfernya sangat berbeda, ada penduduk yang menonton dan memberikan dukungan buat kita sehingga makin termotivasi,” imbuhnya.
Sementara dari kelas Men Junior, M. Bagus Refansha sukses mengungguli para penantang gravitasi lainnya dalam perolehan waktu. Atlet yang memperkuat Jam Cycle Boistois ini membuat catatan waktu 2 menit 1,012 detik. Unggul tipis dari Fajar Abdul Rahman dari Spartan Racing Team di urutan kedua dengan catatan waktu 2 menit 2,090 detik. Tempat ketiga jadi milik Dimas Aradhana dari 76 Rider DH Squad yang kali ini harus puas di posisi ketiga dengan 2 menit 7,162 detik.
Event Director 76 IDH URBAN Aditya Nugraha, mengatakan performa yang diperlihatkan para downhiller di sesi seeding run hari ini sesuai harapan penyelenggara yang mengedepankan konsep sportainment yang menghibur. Selaras dengan konsep 76 IDH URBAN untuk menghadirkan menghadirkan aksi-aksi seru dari para downhiller yang bisa disaksikan langsung masyarakat lebih dekat.
“Kejuaraan 76 IDH URBAN ini memang bukan hanya menekankan pada sport competition-nya saja. Tapi juga mengedepankan sisi entertainment, baik dari sisi penonton dan masyarakat sekitar, maupun juga untuk peserta supaya ada refreshing. Dan hari ini terbukti, jalannya lomba lebih fun, banyak peserta yang perform dengan sangat baik,” terang Aditya.
Menambah seru sisi sportainment, 76 IDH URBAN di waktu yang sama juga menggelar lomba jump contest untuk para peserta. Mereka ditantang untuk melakukan lompatan melewati obstacle khusus, dan peserta yang mampu melakukan lompatan terjauh yang akan jadi pemenangnya.
“Kami juga melihat antusiasme dan respons masyarakat sekitar khususnya Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, sangat positif. Juga cukup banyak downhiller lokal dari Pasuruan dan sekitarnya yang berpartisipasi. Semoga ini akan terus membawa dampak positif bagi perkembangan dan prestasi downhill kita ke depannya,” tutup Aditya.
76 Indonesian Downhill (IDH) URBAN di Desa Ngadiwono masih akan berlanjut sesi final run pada pada Minggu, 14 September, besok. Seluruh rider kembali akan mengerahkan kemampuan maksimal demi mengamankan podium juara di 12 kelas yang dilombakan. Jadi jangan ketinggalan aksi seru 76 IDH URBAN 2025 secara langsung atau via live streaming melalui situs resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News