Tampil percaya diri di babak final yang berlangsung di Istora Papua Bangkit, Jumat 7 Oktober, gadis kelahiran Amerika Serikat 17 tahun silam ini meraih poin tertinggi untuk nomor senam ritmik bola dan senam ritmik pita. Dia berhasil mengalahkan pesaingnya dari DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Untuk nomor ritmik bola, Sutjiati memperoleh poin 18.700 dan di ritmik pita 16.500 poin. Kepada wartawan, pesenam Pelatnas ini mengaku sangat bersyukur dan tidak menyangka akan meraih emas di iven olahraga terbesar tanah air ini
"Saya sangat speechless, it's crazy, saya sangat berterima kasih kepada KONI Lampung, pelatih saya dan semua yang sudah memberikan support buat saya," ucapnya
Menurut ia, dengan berlatih setiap hari mampu membangun kepercayaan diri, sehinggga dapat tampil maksimal. Selain meraih dua emas di final senam ritmik, Sutjiati mengaku sebelumnya juga telah menyumbangkan satu medali perak.
"Emas ini saya persembahkan buat keluarga saya, pelatih dan untuk warga Lampung," kata Sutjiati
Ia menambahkan, usai PON ia akan kembali berlatih untuk persiapan Sea Games yang direncanakan pada Maret 2022 mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News