Sebelumnya kedua tim bertemu di nomor Tim Event, saat itu Girontalo menumbangkan Jateng dengan skor 2-0. Pertemuan kedua terjadi di nomor double event, di GOR Trikora Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Papua, Kamis 7 Oktober.
Dalam laga tersebut, Jateng menurunkan Mandeg Suharno dan Yudi Purnomo, sedangkan Gorontalo memainkan Jelki Ladada dan Abdul Halim.
Pada set pertama, Jateng hampir menang dan sempat unggul 20-16. Namun Gorontalo bisa bangkit dan justru berhasil membalikan keadaan dengan mengunci set angka 24-22.
Set kedua, Jateng yang unggul sejak awal pertandingan akhirnya bisa menang dengan 21-17. Di set penentu, Jateng sempat unggul di pertengah set dengan 11-7. Namun Gorontalo menunjukan mental juaranya dengan bangkit dan menutup set ketiga dengan 21-14.
Dengan hasil ini, dalam kepesertaanya di PON Papua, Gorontalo telah berhasil menyabet dua emas dari Cabor Sepak Takraw. Usai pertandingan, pemain sepak takraw Gorontalo, Abdul Halim, mengaku bersyukur atas kemenangan timnya di nomor double event.
Menurut Abdul, perhitungan strategi yang matang dari pelatih, menjadi kunci kemenangan timnya. "Ini butuh strategi yang matang karena ini nomor double event, berbeda dengan tim event," kata Abdul.
Ia pun bersyukur bisa mempertahankan raihan emas PON XIX Jawa Barat di PON Papua kali ini. Pada PON Jabar, Gorontalo juga berhasil meraih dua emas dari Sepak Takraw.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id