Tangisan Si Blasteran Pecah Keheningan Mixed Zone

Jakarta: Suasana tenang ruangan mixed zone Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta mendadak pecah oleh tangisan, Rabu 29 Agustus malam. Atlet heptathlon putri Jepang, Meg Hemphill, memecah ketenangan dengan tangisan usai kalah bertanding.
 
Musababnya, atlet cantik blasteran Jepang-Amerika itu gagal melewati babak kualifikasi nomor heptathlon pada empat pertandingan hari ini. 
 
Menduduki posisi ketiga di lompat jauh dan lari 800 meter, ia gagal menduduki posisi terbaik di lempat lembing. 

Baca juga: Tim Triathlon Indonesia Waspada Kontingen Asia Timur

Membuatnya gagal masuk ke babak final perebutan medali. Padahal, ia mengakui keikutsertaannya di Asian Games 2018 adalah hanya untuk meraih medali emas di nomor heptathlon.
 
"Saya sangat sedih sekali, saya datang ke sini untuk emas. Tapi saya tidak dalam penampilan terbaik malam ini," ujarnya tersedu saat awak media menanyakan penyebab atlet 22 tahun itu menangis.

Padahal sebelum tiba di Jakarta, Meg telah mempersiapkan penampilannya malam ini selama satu tahun terakhir. Namun, ia hanya mampu meraih catatan nilai 4.897, terpaut jauh dari peraih emas heptathlon asal India, Swapna Barman, yang meraih nilai 5.218 poin.

Baca juga: Kisah Rara Jonggrang Dua Nomor Atletik Asian Games

"Saya sangat kecewa dan sedih. Meraih medali saja saya tidak bisa. Ini di luar harapan besar saya sebelum datang ke sini," tutupnya sambil berlalu.
 
Namun, Jepang masih memiliki wakil naik ke podium nomor heptathlon putri Asian Games 2018. Ia adalah Yuki Yamasaki, yang mendapatkan medali perunggu setelah finis di posisi ketiga dengan total nilai 5.019.
 
Video: Aksi Menteri Basuki Jadi Fotografer di Asian Games 2018
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id