"Djokovic dinilai gagal memberikan bukti vaksin yang sesuai sebagai persyaratan masuk ke Australia. Alhasil visanya dibatalkan," jelas presenter Metro tv dalam tayangan Newsline, Jumat, 7 Januari 2022.
Sebelum visanya dibatalkan dan diminta meninggalkan Australia pada Kamis, 6 Januari 2022. Setibanya di Bandara pada Rabu, 5 Januari 2022 Djokovic sempat tertahan selama 8 jam di bandara.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison menegaskan, kebijakan perbatasan Australia wajib dipatuhi seluruh pendatang tanpa terkecuali.
Akibat kejadian ini Djokovic terpaksa harus mengubur mimpinya untuk merebut gelar Grand Slam ke-21. Namun kuasa hukum Djokovic berhasil menunda deportasi hingga Senin mendatang dan dikabarkan akan mengajukan banding. (Fauzi Pratama)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News