Di venue yang serba terbatas fasilitas karena memang berada di tengah hutan itu, panitia cukup kreatif mengatasi ketiadaan penerangan dengan memakai tiga lampu mobil sebagai sumber cahaya upacara pengalungan medali untuk atlet Indonesia Hendro Yap yang meraih emas kategori putra dan Violine Intan Puspita untuk kategori putri.
Menurut jadwal, upacara pengalungan medali tersebut sebenarnya akan dilaksanakan sebelum matahari tenggelam. Tapi, terpaksa diundur karena start lomba jalan cepat 20 km tersebut sempat ditunda. Itu terjadi karena para peserta ingin menghindari cuaca panas ekstrem yang berbahaya.
Maka, atas kesepakatan para manajer seluruh kontingen, Hendro Yap dan delapan atlet jalan cepat lain memulai lomba pada pukul 16:45 atau ditunda 45 menit dari jadwal. Sedangkan untuk kategori putri dimulai lima menit sesudahnya.
Walaupun sudah diundur, cuaca panas tetap menyengat dan menyulitkan para atlet untuk mengukir catatan waktu terbaik. Bahkan beberapa atlet terkapar dan tidak bisa menyelesaikan lomba. Atlet Indonesia Hendro Yap juga langsung ambruk begitu melewati pita finis dan harus dipapah oleh para ofisial Indonesia.
"Waduh, ampun panasnya luar biasa. Ini paling panas selama saya ikut SEA Games. SEA Games-SEA Games sebelumnya tidak separah ini," kata Hendro.
Akibat pengunduran jadwal tersebut, lomba selesai saat matahari tenggelam dan upacara pengalungan medali pun harus dilakukan saat langit sudah gelap. Namun disini lah kreativitas panitia muncul. Mengatasi kendala penerangan, mereka berkreasi memanfaatkan cahaya dari tiga mobil.
"The show must go on". Upacara pun dilangsungkan tetap dengan khidmat. Sang saka Merah Putih tetap berkibar dengan gagah dan lagu Indonesia pun tetap berkumandang.
"Sama sekali tidak ada masalah dengan memakai lampu mobil. Karena ini situasi dan kondisi darurat. Kami justru mengapresiasi karena panitia sigap mengatasi persoalan penerangan dan yang terpenting Merah Putih tetap berkibar dan Indonesia Raya berkumandang," kata manajer kontingen atletik Indonesia untuk SEA Games 2023, Mustara Musa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News