Bertanding di Istora Senayan Jakarta, Leani bertarung hingga game penentu melawan Hefang. Sempat unggul pada game pertama 21-19, Leani menyerah dua game berikutnya dengan 18-21 dan 13-21.
Pertandingan langsung berjalan menarik setelah kedua pebulu tangkis saling kejar-mengejar angka. Namun setelah sempat memimpin 4-3, Leani malah tertinggal 4-8 oleh Hefang yang terus unggul hingga jeda interval dengan 8-11.
Leani mulai bangkit mengejar skor sejak kedudukan 9-13 hingga mampu menyamakan kedudukan 17-17. Sayang, tumpuan kaki yang salah saat mendarat membuat Leani kembali tertinggal 17-18.
Baca: Ketua INAPGOC Kehabisan Kata dengan Prestasi Tim Para Catur Indonesia
Namun, kesalahan itu langsung dibayar tuntas setelah smash kerasnya kembali menyamakan skor 18-18. Leani akhirnya mampu merebut game pertama babak final tunggal putri SL 4 dengan skor 21-19.
Leani kembali memimpin pada game kedua dengan skor 7-4 dari Hefang. Tetapi perolehan skornya kembali disalip Hefang yang unggul 8-11 di interval game kedua.
Tak ingin menyerah begitu saja, Leani sempat menyamakan skor menjadi 16-16. Namun lawan kembali bisa mengunggulinya dan merebut kemenangan 18-21 pada game kedua untuk memaksakan rubber game.
Sayang, penampilan Leani menurun pada game penentu. Tertinggal 9-11 di interval, Leani terpaksa menyerah 13-21 dari Hefang yang memastikan medali emas di nomor tunggal putri SL 4.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Peran Relawan di Asian Para Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id