Petinju kelas welter super berusia 27 tahun itu telah menjalani operasi darurat di Wintrust Arena, Chicago pada Sabtu lalu. Tapi, nyawanya tetap tidak tertolong.
"Atas nama keluarga Patrick, tim dan mereka yang dekat dengannya, kami berterima kasih untuk doa-doa, ungkapan
dukungan dan curahan cinta bagi Pat yang sudah begitu nyata sejak cedera," kata promotor Lou DiBella seperti dikutip AFP.
Day yang sudah mengalami koma ketika di bawa ke rumah sakit meninggal dunia sambil dikelilingi keluarga dan teman-temannya. Dia sudah tidak sadarkan diri sejak jatuh pada ronde kesepuluh. Sebelumnya, Conwell juga sempat menjatuhkan Day pada ronde keempat dan kedelapan.
Day setidaknya adalah petinju ketiga yang meninggal dunia karena cedera saat bertanding di sepanjang tahun ini. Sebelumnya, nasib nahas itu juga dialami Hugo Santillan (Argentina) dan Maxim Dadashev (Rusia).
DiBella berharap, kematian Day bisa mendorong otoritas AS untuk meningkatkan standar keselamatan saat bertanding. "Menjadi sangat sulit untuk menjelaskan atau membenarkan bahayanya tinju pada saat ini," kata DiBella. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News