Rumuskan Langkah Strategis demi Industri Olahraga Mandiri
Diskusi tersebut merupakan bagian dari upaya menyusun arah kebijakan pengembangan industri olahraga nasional yang selaras dengan sasaran strategis Kemenpora, yakni mewujudkan kebugaran masyarakat, meningkatkan prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional, serta memperkuat kontribusi industri olahraga terhadap perekonomian nasional.Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora Raden Isnanta, menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menggerakkan industri olahraga nasional. Semakin banyak event olahraga yang sukses dan menguntungkan, maka akan semakin selaras dengan peningkatan prestasi atlet serta tumbuhnya budaya olahraga di masyarakat.
“Kita lebih banyak mendorong masyarakat menggelar event, pemerintah akan membimbing. Dengan adanya kemudahan dalam rekomendasi dari Kemenpora, diharapkan event-event olahraga dapat berjalan lancar dan memberikan keuntungan bagi penyelenggara,” ujar Isnanta.
Lebih lanjut, Isnanta menyampaikan bahwa ujung dari pengembangan industri olahraga adalah terciptanya kemandirian barang dan jasa olahraga buatan dalam negeri.
“Target kita, produk industri olahraga laku di Indonesia dulu. Mari gunakan kekuatan lokal dan ciptakan kemandirian untuk berdikari,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga juga menghadirkan pihak-pihak strategis seperti Kementerian PPN/Bappenas dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memberikan masukan terhadap penyusunan indikator yang lebih terukur dan relevan.
Baca juga: Indonesia Sukses Gelar Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik Ke-53
Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kementerian PPN/Bappenas Didik Darmanto menyampaikan empat pandangan dalam membangun industri olahraga nasional.
“Ada empat hal penting, yaitu menyiapkan basis data serta adanya akun satelit olahraga nasional, peta jalan industri olahraga, pengembangan ekosistem industri olahraga dan kolaborasi lintas sektor,” jelas Didik.
Sementara itu, Hadi Susanto, perwakilan dari BPS, menjelaskan pentingnya peran data dalam mengukur kontribusi ekonomi sektor olahraga melalui pendekatan Sport Satellite Accounts (SSA) atau akun satelit olahraga.
“SSA adalah sistem statistik komprehensif untuk mengisolasi dan mengukur nilai ekonomi suatu sektor yang tersebar di berbagai sektor ekonomi. SSA tidak hanya mengukur core sport, tetapi juga memisahkannya menjadi dua kategori strategis, yaitu Characteristic Sport dan Connected Sport,” jelas Hadi.
Characteristic Sport mencakup barang dan jasa yang khas serta mensyaratkan partisipasi aktif dalam kegiatan olahraga, seperti jasa klub, pelatihan, dan fasilitas olahraga. Sementara Connected Sport mencakup barang dan jasa yang berkaitan dengan fungsi olahraga namun bersifat penunjang, seperti manufaktur perlengkapan olahraga, konstruksi stadion, dan media liputan.
“SSA adalah investasi strategis untuk masa depan olahraga Indonesia. Data ini akan mengubah cara pandang kita terhadap olahraga, dari sekadar program sosial dan prestasi menjadi sektor yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Hadi.
Melalui kolaborasi ini, perumusan indikator sasaran strategis diharapkan menjadi pondasi kuat bagi pengembangan industri olahraga nasional yang tidak hanya mendorong prestasi, tetapi juga memberi dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id