Atlet memegang lembing dengan tangan dominan, berlari dengan kecepatan tinggi, dan melempar lembing dengan gerakan memutar yang kuat. Jarak lemparan diukur dari titik pelepasan lembing hingga titik jatuhnya lembing.
Lempar lembing memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Olahraga ini merupakan salah satu cabor yang dipertandingkan dalam Olimpiade kuno yang kemudian masuk ke dalam Olimpiade modern pada 1896.
Teknik dasar lempar lembing terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
- Pegang: Atlet memegang lembing dengan tangan dominan, dengan jari-jari membentuk cengkraman yang kuat.
- Lari: Atlet berlari dengan kecepatan tinggi, dengan kaki dominan di belakang dan kaki non-dominan di depan.
- Putar: Atlet memutar tubuh, dengan tangan dominan membawa lembing ke belakang dan memutarnya ke depan.
- Lepas: Atlet melepaskan lembing dengan gerakan memutar yang kuat, menggunakan kekuatan kaki dan badan untuk menghasilkan momentum.
Untuk mencapai lemparan yang jauh, atlet harus menguasai teknik dasar lempar lembing dengan baik. Selain itu, kekuatan, kecepatan, dan koordinasi tubuh juga sangat penting dalam olahraga ini.
Lempar lembing membutuhkan latihan yang konsisten untuk menguasai teknik dan meningkatkan kekuatan. Atlet yang berhasil menguasai teknik ini dapat mencapai lemparan yang jauh dan meraih prestasi di berbagai kompetisi. (Laura Oktaviani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
