"Prioritas pertama kami saat hadir di sini dan ketika kami mendirikan kantor FIFA di Indonesia adalah mereformasi sepak bola di negara ini," kata Infantino seperti dilansir Antara.
Selanjutnya, Infantino dan Jokowi dipertemukan juga dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendiskusikan persepakbolaan Indonesia. Pertemuan mereka berlangsung cukup lama atau sekitar 1,5 jam.
Kedatangan Infantino ke Indonesia adalah tindak lanjut untuk suratnya kepada Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Erick Thohir berkenaan dengan rencana besar transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan di Malang pada 1 Oktober 2022.
"Negara ini memiliki semangat untuk sepak bola karena lebih dari 50 juta atau bahkan dapat saya katakan semua orang Indonesia mencintai sepak bola. Kami berutang kepada mereka yang datang ke pertandingan sepak bola agar mereka bisa aman dan selamat saat menonton," tutur Infantino.
Karena itulah, menurut Infantino, FIFA akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan federasi sepak bola untuk mentransformasi sepak bola Indonesia.
"Kami sepakat untuk bekerja sama sebagai tim, tim pemenang. Kami tentu akan fokus kepada penataan stadion, dan juga perilaku suporter. Kami juga membuat proyek di sekolah-sekolah untuk melatih perilaku suporter, ini bentuk kerja sama kami," ungkap Infantino.
Aspek infrastruktur juga disorot oleh Infantino mengingat banyaknya korban meninggal dunia karena Tragedi Kanjuruhan. "Jadi kami akan membawa para ahli yang kami miliki untuk membantu dan menginvestigasi, kami akan memastikan Indonesia akan bersinar di panggung sepak bola global dunia, ini adalah tujuan kami," tegas Infantino.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyebut FIFA mendiskusikan empat hal, yaitu manajemen stadion, manajemen keamanan, manajemen pertandingan dan manajemen suporter.
"Kami bersepakat tadi transformasi persepakbolaan Indonesia akan dimulai bersama-sama dengan FIFA dan FIFA akan berkantor di Indonesia sampai semuanya berjalan dengan baik," kata Jokowi.
Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 Indonesia 2022--2023 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu 1 Oktober lalu. Hingga kini, korban jiwa akibat insiden itu sudah mencapai 133 orang. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News