Kedua kakak beradik ini menorehkan prestasi cemerlang pada kejuaraan dunia World Junior Wushu Championship di Brasilia, Brasil yang berlangsung pada 9-16 Juli 2018 lalu.
Ghifari meraih medali perak kategori Boys Group A Jianshu (pedang) dan medali perunggu kategori Boys Group A Qiangshu (tombak). Sedangkan, Aqila meraih medali peram kategori Girl's Grup C Daoshu (golok).
Kepada medcom.id, Ghifari mengaku bangga dengan prestasi yang diraihnya. Sebab, dia mampu mengalahkan sejumlah perwakilan dari negara lainnya dalam kejuaraan tersebut.
"Tantangannya harus lawan rasa malas, berat latihan dan banyak caci maki. Lawan terberat dari Malaysia, USA, Italia, Turki, Iran, Tiongkok sama Hong Kong Makau," kata Ghifari.
Meski baru saja mendapat prestasi di kejuaraan dunia, Ghifari mengaku bakal terus berlatih. Sebab, dia berharap nantinya dapat dipercaya kembali menjadi perwakilan Indonesia.
"Sangat senang gembira, syukur pasti ada. Tetap berlatih dan doa kepada Allah harus tetap jalan. Persiapan dua bulan Lebih intensif dua minggu setelah lebaran itu langsung latihan," sambung Ghifari.
Alumnus SMPN 8 Kota Malang ini berharap pemerintah kedepannya dapat lebih memperhatikan kesejahteraan atlet. Mulai dari, tempat latihan, sarana prasarana hingga biaya kejuaraan.
"Selama ini suport nya itu di biaya pendaftaran dan hotel saja. Biaya ke Brasil kemarin dari organisasi wushu. Kita cuma ngeluarin uang buat tiket pesawatnya aja," tuturnya.
Sementara itu, adik dari Ghifari, Aqila mengaku senang bisa bertanding hingga ke luar negeri. Sebab, banyak pengalaman dan teman baru yang ditemuinya di Brasil saat kejuaraan.
"Tapi bedanya di Brasil nggak ada nasi. Jadi untuk tetap jaga kebugaran kita biasa makan telur dan sereal. Serunya di sana itu bisa kumpul-kumpul bareng sama teman-teman," pungkasnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video: Cabor Voli Pantai Tatap Asian Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News