"Saat ini belum ada pertandingan yang terhenti karena insiden. Kita harus melihat dari kacamata lain, ini kegiatan yang dilaksanakan di tengah pandemi. Jadi, jangan kita gunakan kondisi saat normal," kata Zainudin dalam diskusi daring PON Papua, Rabu (6/10/2021).
Zainuidin memang membenarkan ada kontingen yang melayangkan protes pada beberapa cabang olahraga. Tapi katanya, pihak panitia pasti menjatuhkan sanksi kepada yang bersangkutan apabila terdapat pelanggaran.
"Sebelumnya ada yang protes. Itu kembali ke makna olahraga itu sportivitas, PON untuk mengakrabkan sesama anak bangsa sehingga apa yang sudah diambil panitia itu ditangani sesuai dengan aturan," tuturnya.
Di sisi lain, Zainudin meminta agar semua pihak sama-sama bersyukur atas penyelenggaraan PON Papua yang telah memasuki hari keenam. Sebab, hal ini bisa menghilangkan anggapan yang menyebutkan bahwa Papua itu dianaktirikan.
"Bisa dilihat dan disaksikan, bahkan ada kontingen yang mengatakan bahwa seolah-olah tidak di Papua," katanya.
Selain itu lanjutnya, PON Papua berdampak positif bagi ekonomi warga setempat. Para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sana jadi dapat memperoleh pendapatan hingga empat kali lipat dari biasanya.
"Secara ekonomi saya lihat begitu menggeliat. Saya melihat masyarakat bisa aktif berjualan. Saya tanya ibu bapak (pedagang) katanya sebelumnya misalnya hanya mendapatkan satu, sekarang bisa sampai 3-4 kali lipat," pungkas Zainudin. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News