Menurut Parama Nuhraha selaku Ketua Panitia Penyelenggara TdI 2018, timnas Indonesia akan mendapat tantangan langsung dari dua rivalnya yang merupakan peserta Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Mereka adalah Malaysia dan Korea Selatan.
"Untuk dari Asia, timnas akan bersaing langsung dengan Malaysia dan
Korea Selatan. sedangkan satu timnas lagi berasal dari benua Afrika," kata Parama di Jakarta, Jumat (15/12/2017).
Klik: Berapa Lama Lagi Karier Daud Yordan?
Kejuaraan yang sempat vakum selama enam tahun ini dipastikan berlangsung ketat karena diprakarsai langsung oleh Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI). Kemudian level kejuaraannya juga ditingkatkan menjadi kategori 2.1 UCI.
Selain dimanfaatkan untuk sosialiasasi dan persiapan Asian Games dan
Paragames 2018, TdI juga diikuti oleh 20 tim yang dua di antaranya tim World Tour. Sementara itu sisanya diikuti oleh tim Pro Continental, Continental dan timnas.
"Harapan kami timnya bisa penuh 20. Masing-masing akan diperkuat tujuh
orang pebalap dan lima orang ofisial. Ini jelas berbeda dengan level 2.2
yang hanya lima sampai enam pebalap untuk satu tim," kata Parama yang akrab disapa Nunung tersebut.
Klik: Menpora Klaim Stadion Akuatik GBK Terbaik se-Asia
Meski naik level, jumlah etape yang harus dilalui pembalap berbeda dengan sebelumnya karena hanya empat saja. Etape pertama dari Borobudur menuju Madiun, etape dua Madiun menuju Prigen, etape tiga Probolinggo
menuju Banyuwangi dan etape terakhir Gilimanuk menuju Denpasar.
Adapun tim yang bakal turun di TdI 2018 diantaranya adalah UEA
Team Emirates, Bahrain Merida, Asiana Pro Team Kazakstan, Sangemini Italia,
Aviludo Louletano Portugal, Thailand Continental Cycling Team. Sedangkan dari Indonesia ada PGN Cycling Team, ACC dan KFC Cycling Team. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id