Masalah RANS, menurut pengakuan head coach Thomas Roijakkers adalah efektifitas serangan. Apalagi mereka tidak punya opsi yang lain, ketika Le'Bryan Nash terkunci. Di Game 1, Nash hanya mencetak tiga poin, dengan 0-dari-8 percobaan tembakan. Meski Nash menyumbang 11 rebound dan lima assist, tetap tidak mampu menyelamatkan timnya.
Ketidakhadiran Devon Van Oostrum juga menjadi salah satu faktor penyebab kekalahan RANS. Penguasaan bola RANS buruk dengan 15 kali turnovers dalam pertandingan tersebut. Prawira mendapatkan 20 poin dengan memanfaatkan kesalahan penguasan bola Prawira. Di sisi lain, tanpa Oostrum, suplay bola ke Nash tidak semewah biasanya.
"Kami akan melihat video pertandingan. Melihat semua rekaman pertandingan Prawira, dan menyiapkan strategi balasan di Bandung. Itu yang bisa kami lakukan sekarang, dan memanfaatkan satu kesempatan untuk bangkit," kata head coach Thomas Roijakkers setelah kekalahan, Kamis lalu.
Pemain yang menjadi masalah utama bagi RANS adalah Brandone Francis. Dia mencetak 24 poin, sembilan rebound, dan tiga assist. Tetapi ada satu pemain yang seharusnya mendapatkan perhatian RANS, yaitu Yudha Saputera yang bisa mencetak 21 poin dengan tiga kali thee point dari enam percobaan.
Game 2 akan berlangsung di C-Tra Prawira Arena, Minggu malam (14/7). Pada musim reguler tahun ini, RANS pernah mencuri kemenangan dari Prawira di Bandung. Mereka berharap bisa melakukannya lagi, dan menyeret seri ini ke game ketiga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id