Sebelumnya, tim asuhan Risco Herlambang ini dikalahkan Jakarta Pertamina Energi 0-3, Jumat, 8 Februari 2019. Namun, pada laga kedua, BNI 46 membekuk Bandung Bank BJB Pakuan dengan skor meyakinkan 3-0 (25-15, 27-25, 25-23).
Saat bertemu Bank BJB, BNI 46 langsung menyerang sehingga set pertama jadi milik BNI 46 dengan skor 25-15.
Bank BJB di set kedua bekerja lebih keras hingga memimpin lebih dulu 13-8. Namun kesalahan berulangkali dimanfaatkan oleh BNI 46 sehingga menyamakan 16-16, dan dengan perjuangan sulit mereka akhiri set kedua dengan 27-25.
Memasuki set ketiga, BNI 46 semakin percaya diri usai unggul dua set awal langsung, sehingga Tri Retno Mutiara dan kawan-kawan memimpin 7-4.
Bank BJB mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan tapi, skor semakin menjauh dan BNI 46 mampu mengakhiri pertandingan dengan 25-23.
"Kalau di final four itu saya belum pernah mengatakan tim A,B atau C itu bagus atau kurang, semua sama, yang penting siap mental sama fisik. Kita lihat kan bjb kemarin main 3-2 lawan Popsivo, saya tidak tau mungkin kelelahan, yang jelas alhamdulillah hari ini kita diberi kemenangan, mungkin ini juga bisa jadi bekal buat besok lawan Popsivo. Set kedua kita banyak melakukan kesalahan sendiri, receive mati dan servis banyak yang out, sehingga kita sempat ketinggalan lima poin di awal-awal,"ujar pelatih Jakarta BNI 46, Risco Herlambang, usai pertandingan.
"Besok kita tidak bisa bicara masalah teknik lagi, kalau masalah teknik kan dari persiapan, kita juga sudah tau sama Popsivo, apa lagi kita juga sudah dua kali kalah sama mereka, tapi di Pekanbaru juga kita kalah 2-3. Jadi besok siapa yang siap fisik itu yang akan menang, ya jadi besok itu lebih kepada pertandingan mental dan kondisi fisik, nanti Popsivo juga lawan Pertamina jadi ya kita manfaatin itulah,"tambahnya.
Sementara pelatih Bandung Bank bjb Pakuan, Teddy Hidayat mengaku jika memang dalam pertandingan tadi banyak melakukan kesalahan, bahkan di receive sendiri banyak yang gagal. Teddy menyebut mungkin karena tertekan juga jadi kehilangan konsentrasi.
"Say tidak tahu kenapa dengan para pemain, saya tidak habis pikir kenapa bisa begitu. Kalau dari faktor kelelahan mungkin tidak ya, karena istirahat juga sudah cukup, mental juga nggak mungkin juga. Nggak tau kenapa hari ini saat menyerang tidak bisa dan mati, lawan memang bagus. Pemain asing sendiri tidak ada kontribusinya, klu tim lain masih ada, tadi juga yang seharusnya banyak poin yang harusnya menentukan malah banyak bunuh dirinya," kata Teddy Hidayat.
"Kalau untuk pertandingan besok saya tidak mikir menang atau kalah, yang penting kita bermain lepas saja,"tuntasnya.
Video:Wacana E-sport Masuk Kurikulum Perlu Kajian Matang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id