Kemenangan telak di Morodok Techo Indoor Sports Center, Phnom Penh itu membuat timnas basket putri Indonesia yang dilatih Chin-Wen Lin bertengger di puncak klasemen sementara dengan 10 poin dengan catatan selalu menang dalam lima laga yang dimainkan.
Sejatinya, timnas basket putri Indonesia masih memiliki jatah satu laga yang belum dimainkan dengan melawan Singapura pada esok hari. Namun secara hitung-hitungan,
tim Merah Putih sudah tak terkejar.
"Saya bingung mau berbicara apa, karena kali pertama meraih medali emas. Hanya satu kata 'bangga'. Kami sudah bekerja keras dalam beberapa SEA Games terakhir. Perjalanannya panjang," kata Penanggung Jawab Timnas Basket Putri Christopher Tanuwidjaja seusai laga seperti dilansir Antara.
"Dari SEA Games 2019 di Manila, kami mendapat perunggu. Kemudian tahun lalu, mendapat perak di SEA Games 2021 di Vietnam. Sekarang dapat emas, dan emasnya bukan emas biasa. Tapi emas sempurna karena semua tim besar sudah kalah sama kami," tambahnya.
Dia menjelaskan, kepastian Indonesia meraih emas tak lepas dari lima pertandingan yang dikantongi skuad Merah Putih. Dalam klasemen sementara, pesaing terdekat mereka adalah Malaysia yang memiliki 9 poin dari hasil empat kemenangan dan satu kali kalah. Kemudian di urutan ketiga, terdapat Filipina yang memiliki 7 poin dari hasil tiga kali menang dan satu kali kalah.
"Kalau misal kami kalah pada pertandingan terakhir melawan Singapura, artinya kami meraih lima kemenangan dan satu kali kalah. Malaysia dan Filipina sudah kalah satu kali. Dan bila sama, kita menang head to head karena kedua tim tersebut sudah kami kalahkan. Jadi sudah dipastikan kita juara," ujar Christopher.
Meski demikian, Christopher menuturkan skuad Merah Putih masih ingin menyempurnakan emas dengan menyapu bersih kemenangan. Dyah Lestari dan kawan-kawan akan menuntaskan misi tersebut saat melawan Singapura pada laga terakhir, Minggu 14 Mei mendatang.
"Tinggal satu lagi melawan Singapura. Tidak meremehkan, tapi harusnya kita bisa ambil kemenangan besok. Tidak pernah dalam sejarah tim basket putri Indonesia mendapat emas dengan kondisi emas sempurna. Jadi benar benar bangga sekali," ujar Christopher.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Danny Kosasih. "Saya pikir masih ada satu pertandingan. Sebetulnya kita sudah memastikan juara, tetapi alangkah baiknya kalau semua pertandingan bisa dimenangi. Supaya sempurna," kata Danny.
Keberhasilan ini, lanjut Danny, tak lepas dari persiapan timnas basket putri yang sudah dilakukan dalam satu tahun terakhir. "Ini sejarah. Saya berharap bisa dipertahankan dalam tahun-tahun berikutnya," ujar Danny.
Sementara itu, Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma sebagai salah satu penggawa timnas basket putri mengatakan skuadnya mampu menang lawan Kamboja karena tampil solid. Kemudian, kemenangan itu juga bakal menambah kepercayaan diri ketika menghadapi Singapura pada laga selanjutnya.
"Masih ada satu pertandingan, jadi harus tetap fokus, tidak boleh lengah. Kami ingin sapu bersih semua pertandingan. Meski tidak ada liga saat ini, kami tidak pernah patah semangat untuk mencetak sejarah," kata atlet asal Bali tersebut.
Dalam perjalanan sebelum menghadapi Kamboja, skuad Merah Putih sukses membuka turnamen dengan menaklukkan Vietnam dengan skor 67-62. Setelah itu, dilanjutkan dengan mengalahkan Thailand (70-69), Malaysia (85-57) dan tim kuat Filipina (68-89).
Sebelumnya, prestasi terbaik timnas basket putri dalam ajang SEA Game hanya meraih perak pada edisi 1991, 2015, dan 2021. (ANT)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id