Hendra Setiawan dan Moh. Ahsan saat tampil di ajang Badminton Asia Team Championship 2020 di Filipina (Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Hendra Setiawan dan Moh. Ahsan saat tampil di ajang Badminton Asia Team Championship 2020 di Filipina (Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

Prioritas Vaksinasi untuk Atlet

Achmad Firdaus • 02 Februari 2021 14:11
Jakarta: Pemerintah Indonesia beberapa pekan lalu telah melakukan vaksinasi untuk mencegah Covid-19. Zainudin Amali sebagai Menpora mendorong pemerintah untuk segera memberikan vaksin kepada para atlet yang memang memiliki mobilitas tinggi dan sering keluar masuk negara lain. 
 
Menanggapi pernyataan Menpora, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai NasDem Moh. Haerul Amri memberikan dukungan penuh terhadap upaya menteri tersebut. Aam, sapaannya, mengatakan bahwa posisi atlet sangat penting mendapatkan prioritas vaksin lantaran harus berjuang mengharumkan nama bangsa. 
 
"Peran atlet sama pentingnya dengan peran para tenaga medis karena tugas mereka tidak bisa ditunda untuk bertanding mengharumkan nama bangsa. Para atlet adalah pahlawan kita sehingga memberikan vaksin adalah supporting system yang bisa melindungi mereka dari paparan virus korona," ungkap Aam.
 
"Jika mereka tertular, otomatis tidak bisa bertanding dan menjadi kehilangan besar bagi Indonesia untuk tetap eksis dalam kompetisi olahraga internasional. Apalagi, kita sedang bersiap-siap menghadapi kualifikasi Olimpiade 2021,” tegas Sekretaris Jenderal Garda Pemuda NasDem tersebut.
 
 
 
Aam menambahkan, selain mengurus pentas olahraga dunia, pemerintah harus memikirkan bagaimana menggerakkan kembali olahraga dalam negeri yang mati suri.
 
"Menghidupkan kembali olahraga yang sempat hibernasi akibat pandemi adalah langkah tepat untuk menggerakkan ekonomi. Maka, para atlet dan ofisial harus diprioritaskan mendapatkan vaksinasi," pintanya.
 
Selanjutnya, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor ini meminta pemerintah memerhatikan ekonomi para atlet dengan memberikan bantuan dalam bentuk skema UMKM. Menurutnya, para atlet yang tidak produktif karena pandemi harus diberikan bantuan oleh pemerintah, misalnya, dalam bentuk modal usaha. 
 
"Kita tidak bisa menutup mata dengan kenyataan para atlet yang hidup dari kompetisi olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, dan sebagainya harus kehilangan pencaharian dari profesionalitas mereka lantaran kompetisi tidak ada. Para atlet harus terus memperkuat profesionalitasnya, mempertajam skillnya, dan jangan lupa, harus tetap bisa bertahan hidup," tutup Aam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ACF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan