Ketiga medali emas itu disumbangkan pada laga final melawan Thailand, Malaysia, dan Thailand. Atlet pencak silat, Muhammad Zaki zikrillah, mengaku bangga bisa menyumbangkan emas buat Indonesia. "Kemenangan ini saya persembahkan buat orang tua yang tidak bisa datang katena ada kesibukan," kata pelajar kelas 3 MAN Kupang, Nusatenggara Timur itu di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 22 Juli 2019.
Zaki mengaku sudah menggemari olahraga silat sejak umur lima tahun. Dia memilih pencak silat Tapak Suci sebagai olahraga bela dirinya. "Saya sudah berlatih pencak silat sejak umur lima tahun," ujar Zaki menegaskan.
Indonesia mendapat perlawanan sengit saat tunggal putri, Kurnia Fatma Amanah, melawan atlet dari Malaysia, Nor Syakirah Binti Muksin. Bahkan, beberapa kali Fatma dipukul jatuh pada awal-awal pertandingan.
Pelatih pencak silat Malaysia, Encik Syahrul Fahmi bin Abu Bakar Harun, mengatakan sedikit kecewa dengan hasil pertandingan karena anak asuhnya, Nor Syakirah, harus mengalami cedera di akhir pertandingan. Area sekitar mata Nor Syakirah kena pukul Kurnia Fatma hingga bengkak. "Kalah menang biasa. Sedikit kecewa apabila kalah juga cedera," ujar Fahmi.
Pelatih pencak silat Indonesia, Sigit Infantoro, mengatakan senang dengan raihan emas anak asuhnya hari ini. Bahkan, ia memuji kegigihan Malaysia melawan Indonsia di babak final. "Malaysia bagus di bantingan," ungkap Sigit.
Untuk mengantisipasi Malaysia, Sigit memerintahkan Kurnia Fatma untuk menjaga jarak saat melawan Nor Syakirah. "Antisipasi jaga jarak dengan serangan satu-satu. Kalau main rapat pasti kena guntingan," jelas Sigit.
Pada ASG 2019, pencak silat Indonesia membidik enam medali emas. Pada Selasa, 23 Juli 2019, Indonesia akan menghadapi Laos dan Thailand. "Target dari Kemenpora enam medali. Tapi lihat kondisi lawan bagus-bagus terutama Thailand, setara dengan ki5a di kategori tanding," beber Sigit.
Video: Inilah Daftar Pemenang Indonesia Open 2019
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id