Teuku Rifat Renanda Harsya (atas kiri). (Foto: Istimewa)
Teuku Rifat Renanda Harsya (atas kiri). (Foto: Istimewa)

FEI CSIW 1 League Final Indonesia Grand Prix 2025

Tampil Konsisten di Final Indonesia Grand Prix 2025, Teuku Rifat Sabet 2 Medali

Kautsar Halim • 07 Juli 2025 12:57
Jakarta: Atlet berkuda dari Equinara Horse Sport, Teuku Rifat Renanda Harsya (16 tahun), berhasil tampil konsisten dalam penyelenggaraan FEI CSIW 1 League Final Indonesia Grand Prix 2025. Event ini berlangsung selama dua hari (5-6 Juli) di Arthayasa Stable, Depok, Jawa Barat.
 
Saat itu, Rifat berhasil melakukan clear round atau menyelesaikan lomba tanpa melakukan kesalahan sedikit pun di semua kelas 130 cm. Sekadar informasi, Kelas 130 cm merupakan kelas paling bergengsi dan tertinggi lompatannya dengan teknik paling sulit.
 
"Sabtu kemarin di Indonesia Grand Prix 130 cm dapat perunggu (peringkat ketiga). Dan hari ini, saya clear round dan ada jump off juga untuk mendapatkan medali perak (peringkat kedua)," kata Rifat kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).

Rifat mengaku fokus bertanding pada kelas 130 cm dengan lawan-lawan yang tidak mudah. Ia pun tak gentar menunjukkan performa terbaik meski menghadapi para rider senior.
 
"Saya fokus ke diri sendiri dan memberikan yang terbaik pada saat pemanasan dan di dalam arena tanding," tutur Rifat.
 
Baca juga: Berprestasi sebagai Atlet Berkuda, Teuku Rifat Renanda Raih Penghargaan di HUT ke-498 Kota Jakarta
 
Bukan tanpa alasan Rifat konsisten bertanding di kelas 130 cm. Sebab, dia juga sedang mempersiapkan diri untuk mengarungi Asian Youth Games 2025 yang akan bergulir di Bahrain pada 25-31 Oktober mendatang.
 
Dalam latihan, Rifat selalu fokus berlatih di kelas 130 cm. Kemudian, dia tidak ingin menunggangi kuda terlalu banyak demi mengutamakan kualitas bertanding. Itu dilakukannya meski bakal tampil di kelas yang lebih rendah di Asian Youth Games 2025. 
 
"Mungkin bisa saya katakan, strategi latihan tidak digeber tapi bisa lebih konsisten. Kompetisi di Asian Youth Games nanti, rintangannnya tidak setinggi Grand Prix 130 cm. Nanti di tinggi rintangan 110 cm untuk kelas tim dan 120 cm untuk kelas individu," jelas Rifat.
 
"Karena sekarang saya sudah bertanding di kelas 130 cm yang cukup teknis dan presisi tinggi, mungkin di latihan dan pertandingan tetap di kelas tersebut (130 cm) supaya saat tanding (Asian Youth Games) nanti sudah terbiasa di kelas yang lebih rendah," imbuhnya.
 
"Tapi jangan naik kuda yang terlalu banyak agar bisa tetap jaga stamina badan saya. Jadi saya mau lebih ke kualitas daripada kuantitasnya," tutup Rifat yang merupakan putra dari Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan