Richardson pernah memperkuat Charlotte Bobcats, Phoenix Suns, Orlando Magic dan Philadelphia 76ers. Dia memang sedang berada di Indonesia untuk menghadiri event Jr NBA Indonesia Camp di Cilandak Sport Center pada Minggu 30 Maret mendatang.
Selain memberi pelatihan singkat ke sekolah, Richardson juga bakal menyeleksi lima anak laki-laki dan perempuan berusia 11-14 tahun. Nantinya, anak-anak tersebut akan bergabung dengan tim Jr NBA Indonesia All-Stars 2019.
Klik: Resmi, Connor McGregor Kembali Pensiun
Beragam kegiatan dilakukan Richardson saat melatih siswa-siswa SMA 82. Beberapa di antaranya berbagi pengalaman, pamer slam dunk hingga menari Poco-poco bersama.
"Di setiap kesempatan bertemu dengan anak-anak, saya berusaha menyampaikan pentingnya kerja keras, pengorbanan dan ketekunan," kata Richardson saat menyampaikan kata sambutan di SMA 82 Jakarta.
"Mungkin, waktu saya sangat terbatas dalam coaching clinic kali ini. Namun saya harap anak-anak dapat terus mewujudkan mimpi dan mengembangkan potensi yang mereka miliki," tambahnya.
Jason Anthoney Richardson menari Poco-poco. (Foto: Praxis)
Richardson menegaskan, bukan hal mustahil bagi pemain Asia untuk berlaga di NBA. Contoh nyatanya bisa dilihat dari kiprah Yuta Tubase, Sun Yue, Mengke Bateer, Yao Ming, Wang Zhizhi, Zhou Qi, Ha Seung-Jin dan Hamed Haddadi.
"Di sini (olahraga basket) pemain tidak harus berpostur tinggi dan besar. Banyak pemain NBA yang bertubuh mungil tapi jadi yang terbaik di NBA," tutup Richardson. (ANT)
Video: Pengorbanan Roger Federer sebagai Petenis Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News