Etape 2 mengambil start di Lapangan Segitiga, Sawahlunto dan finis di Kantor Bupati Dharmasraya. Jarak tempuhnya mencapai 240,1 kilometer alias menjadikan etape 2 ini terjauh di sepanjang event. Sepanjang balapan, para peserta disuguhi panorama keindahan alam dan nuansa klasik Sawahlunto.
Tidak terlalu berbeda dengan Etape 1 (Bukittinggi-Sijunjung), terdapat tiga titik sprint dan dua titik king of mountain (KOM)/tanjakan curam di Etape 2. Sprint pertama di kawasan Palangki. Sprint kedua di Pasar Nagari Ampalu, dan sprint ketiga di Dharmasraya. Masing-masing KOM berada di kawasan Tanjung Gadang dan Tanjung Lolo.
Baca juga: Tour de Singkarak Ampuh Mengangkat Pamor Sumatra Barat
Juara etape 2 Polivoda harus berjuang ekstra keras untuk finis pertama dengan catatan waktu 5 jam 7 menit 30 detik. Sebab, para pembalap lain mampu memberikan perlawanan. Selain treknya menantang untuk dilewati, tidak ada pembalap yang kecelakaan di etape 2.
Pembalap Jerman Robert Mueller finis kedua. Sedangkan Ariya Phounsavath dari Thailand Continental Cyling Team finis ketiga. Juara pertama di etape ini mendapat hadiah Rp22 juta. Peringkat kedua Rp16 juta, sedangkan peringkat ketiga mendapat Rp12 juta. Khusus Polivida, dia juga menyabet penghargaan sebagai raja sprint.
Sementara itu, penghargaan raja tanjakan (King of Mountain) masih diraih pembalap asal Iran Resvani Gerkolay dari Omidia Masshad Team. Pembalap Indonesia Novardianto Jamalidin gagal bersaing meskipun berstatus sebagai juara umum Etape 1.
Best Indonesian Rider diraih Muhammad Abdurrohman dengan catatan waktu 8 jam 33 menit 35 detik. Dia berselisih 2 menit 41 detik dengan Jamal yang berada di posisi kedua. Abdurrohman berhak mendapat jersey Merah Putih.
Video: Eko Yuli Irawan Sukses Pecahkan Dua Rekor Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id