Awalnya, Lalu Zohri kesulitan mencari bendera negara sendiri untuk merayakan kemenangannya. Untungnya, atlet kelahiran Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut akhirnya diberikan bendera merah putih di salah satu tribun penonton.
Bendera merah putih itu digunakannya. Namun, Lalu Zohri mendapat kritik karena penggunaan bendera tersebut.
Kritik itu dilontarkan Federasi Atletik Polandia. Mereka menilai bendera yang digunakan Lalu Zohri merupakan bendera Polandia yang di balik saat itu.
Ketika ditanyakan soal ini, Lalu menjawab dengan santai. Ia hanya meminta permasalahan soal bendera tersebut tidak lagi dibahas oleh media.
"Yang masalah bendera ya. Saya sudahi saja lah. Soalnya yang penting, saya bisa berikan terbaik untuk Indonesia," ujar Lalu pada acara konferensi pers penyambutan kedatangannya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (17/7/2018).Klik di sini: Ini Rute Pawai Obor Asian Games di Kota Bogor
Lalu sukses menjadi pemenang di kategori nomor lari 100 meter putra dengan mencatatkan waktu 10,18 detik. Ia mengalahkan dua unggulan sprinter asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison. Keduanya harus puas finis di urutan kedua dan ketiga.
Pencapaian Lalu Zohri di Kejuaraan Atletik Dunia U-20 menjadi catatan membanggakan bagi Indonesia. Sebab, untuk pertama kali, atlet lari Tanah Air bisa memenangkan kejuaraan dunia di nomor lari 100 meter sejak 32 tahun terakhir. Sebelumnya, prestasi terbaik Indonesia adalah finis kedelapan pada Kejuaraan Atletik Dunia 1986.
Api Obor Asian Games Tiba di Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News