Hal itu mulai menjadi perdebatan, dan membuat pencapaiannya terancam dicabut. Pasalnya, tak menutup kemungkinan akan datang banyak protes dari kubu lawan.
Namun, pevoli putri Tanah Air, Berllian Marsheilla, menilai prestasi dan medali yang telah diraih Aprilia tidak perlu dicabut. Karena prajurit TNI AD itu dinilai tidak melakukan pembohongan publik.
"Yang pasti sudah banyak dari negara lain protes terkait pencapaian medalinya, terkait gelar MVP-nya segala macam," kata pevoli 31 tahun saat bincang virtual, termasuk bersama Medcom.id, Kamis 11 Maret malam.
"Tapi di sisi lain menurut aku protes sampai pengembalian medali itu enggak perlu. Karena April bukan melakukan pembohongan publik dan April bukan melakukan kesalahan yang disengaja," lanjut pevoli yang karib disapa Sheilla.
Menurutnya, perubahan status gender Aprilia atas dasar misinformasi yang dialaminya. Sehingga kelainan bawaan sejak lahir yang disebut hipospadia baru diketahuinya belakangan ini.
"Ini kan kesalahan yang April sendiri tidak tahu, dari lahir. Jadi otomatis menurut aku harusnya tidak ada kendala. Boleh saja sih protes tapi menurut aku tidak perlu ada pengembalian medali segala macam," ungkap mantan libero Timnas voli putri Indonesia itu.
Sejumlah prestasi pernah didapatnya selama sembilan tahun berkarier sebagai pemain voli profesional (2011-2020).
Tahun 2015 menjadi momen pertama Aprilia meraih gelar. Saat itu, ia sukses membawa Jakarta Elektrik PLN meraih gelar Proliga 2015.
Tak hanya meraih gelar. Aprilia juga sukses menerima penghargaan pemain voli putri terbaik di kompetisi tersebut.
Kemudian, Aprilia terus menuai prestasi bersama Jakarta Elektrik PLN. Ia mampu menambah dua gelar Proliga secara beruntun.
Prestasi kembali didapat Aprilia ketika bergabung dengan PGN Popsivo Polwan pada 2019. Pada musim itu, ia sukses meraih gelar Proliga dan penghargaan pemain terbaik.
Sejumlah prestasi juga didapat Aprilia bersama timnas putri Indonesia. Aprilia sukses meraih medali perak SEA Games 2017 dan dua medali perunggu SEA Games pada 2013 dan 2015.
Pada 2020, Aprilia akhirnya mengumumkan pensiun sebagai pemain voli. Setelah itu, ia memutuskan untuk bergabung menjadi anggota TNI AD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News