Prawira menjalani back-to-back game di akhir pekan ke-15 menghadapi Pacific. Kali ini Prawira kembali turun dengan tiga pemain asing. De Vaughn Washington masuk roster lagi setelah sempat absen di laga sebelumnya karena sakit. Sedangkan pemain yang juga sudah pasti absen adalah Yudha Saputera karena sedang cedera.
Di kubu Pacific, mereka tampil dengan kekuatan penuh. Bermodalkan dua kemenangan beruntun di laga sebelumnya, Pacific berniat untuk menuntut balas. Mereka menunjukkannya di babak pertama di mana bisa unggul dari tim tuan rumah.
Pacific mengawali laga dengan baik, dengan mengimbangi permainan Prawira. Meski pada akhir kuarter pertama, tuan rumah unggul tipis 25-23. Tetapi titik balik Pacific dimulai di kuarter kedua. Serangan mereka seperti tidak terbendung oleh Prawira. Pacific memasukkan tiga three point untuk mencetak keunggulan 22-14 di kuarter kedua. Pacific pun memimpin 45-39 saat turun minum.
Trio Pacific yaitu Bramah, Frank Johnson, dan Miranda tampil solid. Ketiganya membukukan 40 poin dari total 45 poin Pacific di babak pertama. Sementara Prawira bergantung pada Brandis Raley-Ross yang mencetak 16 poin. Diikuti Norbertas Giga dengan delapan poin di babak pertama.
"Setelah melewati babak pertama kami tahu bahwa man-to-man defense tidak bagus untuk dipakai dalam menghalau serangan Pacific. Karena mereka bisa mencetak banyak tembakan terbuka. Paling penting menurut saya adalah menghentikan transisi mereka. Sementara dalam serangan, kami harus lebih agresif lagi," ujar head coach Prawira, David Singleton.
Trio Pacific Caesar Surabaya Adonnecy Joshua Bramah, Frank Victor Johnson, dan Miguel Angel Miranda bersinar di babak pertama. Ketiga pemain tersebut membukukan 40 poin untuk membawa tim tamu memimpin 45-39 saat turun minum. Upaya Prawira menghentikan ketiga pemain tersebut tampak sia-sia di awal laga ini.
Adonnecy Joshua Bramah nyaris mencetak triple-double dengan membukukan 26 poin, 13 rebound, sembilan assist, serta menbahkan lima steal dan dua block. Frank Victor Johnson kembali memecahkan rekor poin terbanyaknya dalam satu pertandingan dengan catatan 26 poin. Pemain heritage Pacific tersebut mencetak 10 dari 21 tembakan, termasuk enam kali three point dari 12 percobaan.
Daffa Dhoifullah menyumbang 13 poin dengan tiga kali three point dari tujuh percobaan. Sedangkan Miguel Miranda mencetak 12 poin dan enam rebound. Empat pemain Pacific yang tampil menonjol tersebut semuanya ada di barisan pemain inti.
"Kami harus bermain baik di rebound. Itu yang akan membuat kami punya peluang menang lebih besar," kata Bramah, usai pertandingan. "Selamat juga kepada Franky (Johnson) yang tampil bagus dalam tembakannya hari ini. Saya benar-benar kagum, karena dia bisa memasukkan tembakan-tembakan yang penting dalam kemenangan kali ini.
Dalam waktu lima menit di pertengahan kuarter keempat, Pacific berhasil memasukkan enam tripoin beruntun. Total mereka melaju (18-7) yang menjadi momentum penting untuk melumpuhkan Prawira. Tuan rumah sudah sudah tak mampu menemukan momentum untuk bangkit, mereka menjadi korban ketiga Pacific sejak 8 Mei 2025.
Prawira terlalu bergantung pada Brandis Raley-Ross yang kali ini mencetak 37 poin, delapan rebound, dan lima assist. Norbertas Giga menambahkan 12 poin, sembilan rebound, dan empat assist. Sedangkan De Vaughn Washington tampaknya tidak dalam kondisi yang bagus, karena hanya tampil 15 menit dengan kontribusi sembilan poin dan lima rebound.
Hasil ini sekaligus menandai kemenangan perdana Pacific atas Prawira sejak 2018. Juga merupakan kemenangan ketiga beruntun Pacific, yang jadi rentetan kemenangan beruntun terbanyak sejak 2022 di mana mereka menang di lima laga berturut-turut. Selain itu, jika dilihat dari sisi pelatih, Andika Supriadi Saputra memberikan kekalahan pertama bagi David Singleton sejak pelatih Prawira tersebut diumumkan sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Pada posisi di klasemen, Pacific juga memanaskan persaingan playoffs. Meski baru mengantongi 8 kemenangan dari 21 laga, peluang Pacific merangsek ke peringkat delapan besar masih terbuka. Meski mereka juga masih menggantungkan nasib pada tim lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News